Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

5 Game Android Mirip Roblox untuk Eksplorasi Kreatif

BACA JUGA

Selular.id – Platform game Roblox telah menjadi fenomena global, terutama di kalangan anak muda, dengan menggabungkan elemen sandbox dan alat pembuat game yang memungkinkan pengguna mengekspresikan kreativitas sekaligus membuka peluang monetisasi.

Bagi pengguna Android yang mencari pengalaman serupa, terdapat beberapa alternatif game yang menawarkan konsep mirip, baik dari segi kebebasan kreatif maupun ragam game yang tersedia.

Popularitas Roblox tidak lepas dari kemampuannya memadukan dua peran sekaligus: sebagai wadah bagi creator game dan sebagai sumber hiburan bagi pemain.

Platform ini menyediakan sistem yang memungkinkan pengguna membuat game sendiri dan menghasilkan pendapatan, sementara pemain dapat menikmati ribuan game dari berbagai genre.

Konsep ini kemudian menginspirasi kemunculan platform sejenis yang juga bisa diakses melalui perangkat Android.

Lima game berikut ini menawarkan pengalaman yang mirip dengan Roblox, mulai dari platform komunitas dengan beragam mini game hingga game sandbox yang berfokus pada pembangunan dunia.

Masing-masing memiliki keunikan dan fokus yang berbeda, memberikan pilihan bagi pengguna yang ingin menjelajahi dunia game kreatif di Android.

1. KoGaMa: Platform Komunitas dengan Ribuan Game

KoGaMa hadir sebagai platform komunitas online yang memungkinkan pengguna tidak hanya memainkan berbagai game, tetapi juga menciptakan game sendiri.

Platform ini menawarkan beragam genre game, mulai dari aksi, teka-teki, balapan, survival, hingga RPG dengan adaptasi dari anime Jepang.

Seperti halnya Roblox, KoGaMa memiliki elemen sosial yang kuat di mana pemain dapat berinteraksi secara langsung dalam game, menjalin pertemanan, dan membentuk komunitas.

Untuk fitur pembuatan game secara penuh, pengguna perlu menjadi member Elite melalui langganan berbayar.

Meski demikian, akses untuk memainkan ribuan game buatan pengguna lain tetap terbuka secara gratis.

KoGaMa menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari variasi game sekaligus ingin terlibat dalam komunitas kreatif, mirip dengan pengalaman yang ditawarkan Roblox.

Bagi penggemar game open world, platform seperti KoGaMa menawarkan kebebasan eksplorasi yang luas.

2. Blockman Go: Ragam Mini Game dan Kustomisasi Avatar

Blockman Go menawarkan konsep yang sangat mirip dengan Roblox, di mana pengguna dapat memainkan berbagai mini game dalam satu platform.

Mulai dari game PvP, horor, RPG, hingga game tembak-tembakan, semuanya tersedia dalam Blockman Go.

Platform ini juga menampilkan game UGC (user-generated content) yang dibuat oleh komunitas penggunanya, menambah kekayaan konten yang bisa dijelajahi.

Fitur kustomisasi avatar menjadi daya tarik lain dari Blockman Go. Pengguna dapat memilih skin, aksesoris, dan ekspresi wajah untuk membuat karakter mereka semakin unik.

Kontrol game yang simpel membuatnya cocok untuk pemula. Namun, beberapa fitur atau item avatar memerlukan pembelian dalam aplikasi.

Seperti yang dilaporkan dalam survei terbaru, 98% pengguna Android menginginkan fitur keamanan tambahan saat melakukan transaksi dalam game semacam ini.

3. Fancade: Membuat Game Tanpa Coding

Fancade menonjol dengan fitur pembuatan game yang tidak memerlukan pengetahuan coding.

Platform ini menggunakan sistem pemrograman drag and drop yang memudahkan pengguna membuat game hanya dengan menyeret dan meletakkan elemen game seperti puzzle.

Tersedia juga template dan tutorial bagi pemula yang ingin memulai pembuatan game pertama mereka.

Game yang berhasil dibuat dapat langsung dipublikasikan di Fancade untuk dimainkan oleh komunitas.

Selain sebagai platform kreasi, Fancade juga menawarkan berbagai game ringan dengan genre beragam seperti quest, battle, dan arcade.

Meski tampilan visualnya cenderung minimalis, kemudahan dalam pembuatan game menjadi nilai tambah utama Fancade dibandingkan platform sejenis.

Perkembangan platform kreatif seperti ini sejalan dengan tingginya minat pengguna Android terhadap konten yang dibuat komunitas, sebagaimana tercermin dari permintaan akan peningkatan keamanan di perangkat mereka.

4. Cubic Castles: Sandbox ala Minecraft dan Roblox

Cubic Castles menghadirkan pengalaman sandbox yang terasa seperti perpaduan antara Minecraft dan Roblox.

Pemain dapat membangun realm (dunia) sendiri menggunakan blok dan menjelajahi realm buatan pemain lain.

Game ini menekankan pada sistem crafting yang detail, di mana bahan mentah seperti rumput, kapas, atau batu dapat diolah menjadi item baru menggunakan anvil.

Berbeda dengan game pada umumnya, Cubic Castles tidak memiliki misi utama atau quest, memberikan kebebasan penuh kepada pemain untuk berkreasi atau menjelajah.

Sistem kontrolnya yang simpel dilengkapi dengan joystick virtual untuk pergerakan dan tombol lompat.

Namun, tombol kontrol kamera yang terlalu kecil menjadi catatan untuk peningkatan kenyamanan bermain.

Bagi penggemar game bertema petualangan dan pertahanan, konsep bertahan dan membangun dunia seperti di Cubic Castles memiliki kesamaan dengan game Last World yang berlatarkan zombie.

5. Growtopia: Sandbox dengan Gaya Pixel-Art dan Sistem Splicing

Growtopia menawarkan kebebasan membangun dunia dari nol dengan gaya visual pixel-art yang khas.

Pemain mulai dari dunia kosong dengan rumah sederhana, lalu mengumpulkan sumber daya, menanam seed, dan membangun fondasi.

Uniknya, Growtopia menggunakan sistem Splicing yang memungkinkan penggabungan beberapa seed untuk mendapatkan item baru atau langka.

Selain mode membangun, tersedia juga mode dungeon untuk berpetualang dan meningkatkan kemampuan karakter.

Komunitas Growtopia yang aktif memungkinkan pemain bermain bersama, membentuk guild, atau menjelajahi dunia buatan pemain lain.

Namun, progres di awal terasa lambat karena sistem crafting yang rumit, dan UI di perangkat mobile bisa terasa mengganggu di layar kecil.

Meski demikian, tersedia mode fullscreen untuk pengalaman bermain yang lebih imersif.

Keberadaan platform dan game alternatif ini memperkaya pilihan bagi pengguna Android yang menyukai konsep game kreatif dan komunitas seperti Roblox.

Masing-masing menawarkan keunikan dan fokus berbeda, mulai dari pembuatan game tanpa coding hingga eksplorasi dunia sandbox.

Perkembangan ekosistem game semacam ini menunjukkan tren positif di mana kreativitas pengguna menjadi pusat dari pengalaman bermain game.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU