Kamis, 14 Agustus 2025
Selular.ID -

Upaya Pikat Pengguna Baru, Starlink Banting Harga Perangkat hingga 50%

BACA JUGA

Selular.id – Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, resmi memangkas harga perangkatnya hingga 50% untuk pelanggan baru di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kini, perangkat standar Starlink bisa didapatkan dengan harga $175, turun dari harga sebelumnya $349.

Selain itu, perusahaan juga menawarkan diskon untuk biaya langganan bulanan.

Penurunan harga ini menjadi salah satu langkah signifikan Starlink dalam menarik lebih banyak pengguna.

Sebelumnya, promosi serupa hanya berlaku di area dengan kepadatan pengguna rendah.

Namun, kali ini penawaran berlaku secara nasional tanpa batasan wilayah. Starlink belum mengumumkan berapa lama diskon ini akan berlaku, tetapi biasanya promosi semacam ini berlangsung selama beberapa bulan.

Meski harganya turun, layanan Starlink masih tergolong mahal dibandingkan rata-rata harga internet di AS.

Biaya langganan bulanannya tetap sebesar $120, sementara rata-rata harga internet kabel atau fiber di AS hanya sekitar $78 per bulan.

Namun, bagi masyarakat di daerah terpencil yang minim akses internet, Starlink tetap menjadi salah satu solusi utama.

Kinerja Starlink Masih di Bawah Standar Broadband

Menurut laporan terbaru dari Ookla, kecepatan unduh rata-rata Starlink mencapai 105Mbps, sementara kecepatan unggah sekitar 15Mbps.

Angka ini memang meningkat hampir dua kali lipat sejak 2022, tetapi masih di bawah standar broadband yang ditetapkan Federal Communications Commission (FCC).

Kecepatan internet Starlink juga sangat bergantung pada jumlah pengguna di suatu wilayah.

Sebuah studi dari Penn State University menemukan bahwa satelit Starlink hanya mampu melayani sekitar 6,66 rumah per mil persegi sebelum kualitas layanan menurun di bawah standar minimum FCC.

Artinya, semakin padat pengguna di suatu area, semakin lambat pula kecepatan internet yang didapat.

Starlink vs Internet Kabel/Fiber

Bagi pengguna yang memiliki akses internet kabel atau fiber, Starlink sebaiknya dipertimbangkan sebagai opsi terakhir.

Pasalnya, layanan berbasis satelit ini masih kalah dalam hal kecepatan dan harga. Namun, bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil tanpa infrastruktur memadai, Starlink tetap menjadi pilihan yang layak.

Untuk memeriksa ketersediaan layanan internet di wilayah tertentu, pengguna bisa memanfaatkan peta broadband FCC.

Dengan memasukkan alamat, pengguna bisa melihat daftar penyedia layanan, jenis teknologi yang digunakan, serta kecepatan yang ditawarkan.

Starlink sendiri terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kecepatan layanannya.

Sebelumnya, perusahaan juga telah melakukan beberapa penyesuaian harga dan kebijakan untuk memperluas jangkauan pasar. Tak hanya turunkan harga, Starlink juga melakukan beberapa penyesuaian lain untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Dengan penurunan harga perangkat kali ini, Starlink berharap bisa menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.

Namun, tantangan seperti kepadatan pengguna dan kecepatan yang masih terbatas tetap menjadi pekerjaan rumah bagi perusahaan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU