Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Tesla Gandeng Samsung untuk Produksi Chip AI, TSMC Tetap Dominan

BACA JUGA

Selular.id – Tesla menjalin kerja sama senilai $16,5 miliar dengan Samsung Electronics untuk memproduksi chip AI generasi terbaru. Meski demikian, analis Morgan Stanley meyakini kolaborasi ini tidak akan mengganggu dominasi Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) di pasar chip global.

Kesepakatan ini memberi angin segar bagi divisi chip Samsung yang sempat mengalami penurunan pendapatan hingga 94%. Perusahaan Korea Selatan itu akan memproduksi chip AI6 Tesla menggunakan teknologi proses 2-nanometer di pabriknya di Austin, Texas. Elon Musk menyatakan akan terlibat langsung dalam pengawasan produksi.

Menurut catatan Morgan Stanley, kerja sama ini berpotensi menambah valuasi pasar Samsung hingga $50 miliar. Namun, dampaknya terhadap TSMC diperkirakan minimal—hanya menyebabkan penurunan pendapatan sekitar 1% untuk perusahaan asal Taiwan tersebut.

Ilustrasi produksi chip AI di pabrik Samsung

Persaingan Teknologi 2-Nanometer

Samsung dan TSMC sama-sama menargetkan produksi massal chip 2-nanometer pada 2025. Namun, Tesla memilih Samsung untuk memproduksi chip AI6 yang rencananya akan digunakan pada 2027. Sementara itu, TSMC tetap menjadi pemasok chip A15 berbasis 3-nanometer untuk Tesla yang dijadwalkan rilis pada Januari 2026.

Kendati Samsung unggul dalam hal teknologi mutakhir, masalah yield rate (tingkat hasil produksi) yang rendah membuat TSMC tetap menjadi pilihan utama banyak perusahaan teknologi. Seperti tercermin dalam dominasi 70% pasar chip TSMC pada kuartal pertama 2022.

Peran Strategis Chip AI Tesla

Chip AI6 Tesla diproyeksikan menjadi tulang punggung untuk dua produk utama Musk: sistem Full Self-Driving (FSD) dan robot humanoid Optimus. Ini menandai langkah strategis Tesla untuk bertransformasi dari produsen mobil listrik menjadi pemain utama di industri robotika.

Musk mengungkapkan bahwa nilai $16,5 miliar hanya mencakup produksi minimal. Desain chip AI5 bahkan baru saja rampung, dengan Tesla mendapatkan keleluasaan untuk terlibat dalam proses produksi di fasilitas Samsung—sebuah keuntungan yang jarang diberikan oleh TSMC yang lebih tertutup.

 

Dinamika ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik di industri semikonduktor global. Sementara TSMC memperkuat posisinya dengan membuka pabrik di AS, Samsung berhasil memanfaatkan keberadaan fasilitas produksinya di Texas untuk menarik minat Tesla.

Keputusan Tesla untuk mendiversifikasi pemasok chip sejalan dengan tren industri teknologi yang ingin mengurangi ketergantungan pada satu vendor. Namun, seperti ditunjukkan dalam kinerja keuangan TSMC, perusahaan ini masih menjadi tulang punggung untuk produk-produk high-end seperti iPhone dan prosesor AI.

Ke depan, persaingan antara Samsung dan TSMC dalam segmen chip canggih diprediksi akan semakin ketat. Namun, keunggulan TSMC dalam hal stabilitas produksi dan pengalaman panjang di industri—seperti diwariskan oleh pendirinya Morris Chang—tetap menjadi faktor penentu dalam pembagian pasar.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU