Rabu, 20 Agustus 2025
Selular.ID -

Telkom Tanam 10.000 Bibit Pohon dan Mangrove untuk Jaga Keanekaragaman Hayati

BACA JUGA

Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menargetkan penanaman 10.000 bibit pohon di sepanjang sungai di wilayah Garut, Boyolali, dan Gowa sepanjang tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga keanekaragaman hayati dan melestarikan lingkungan hidup di tengah tekanan deforestasi dan perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam terbesar di dunia menghadapi tantangan serius dalam hal pelestarian lingkungan. Data Mongabay menunjukkan deforestasi pada 2024 mencapai 261.575 hektar, dengan 97% terjadi secara legal di wilayah konsesi seperti perkebunan dan tambang. Sementara itu, World Economic Forum memprediksi Indonesia yang menyimpan 16–18% terumbu karang dunia akan mengalami bleaching tahunan di lebih dari 50% kawasan lindung laut pada 2044.

Menanggapi kondisi ini, Telkom tidak hanya fokus pada penanaman pohon di daerah aliran sungai, tetapi juga melakukan penanaman 10.000 bibit mangrove di pesisir pantai Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, perusahaan juga menargetkan penanaman 900 bibit terumbu karang di Banyuwangi, Pandeglang, dan NTT.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menjelaskan bahwa sebagai perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Indonesia, Telkom memiliki tanggung jawab untuk menggabungkan konservasi dengan kemajuan teknologi digital. “Kami memanfaatkan teknologi untuk memantau progress dari program yang dilakukan,” ucap Hery dalam keterangan resminya.

Telkom juga berkolaborasi dengan komunitas dan masyarakat dalam program konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati yang berkurang habitatnya. Program ini mencakup konservasi tanaman obat, anggrek liar, pohon endemik, dan tanaman lamun untuk tumbuhan, serta konservasi Penyu dan Babi Kutil Bawean untuk hewan.

Hery menekankan bahwa menjaga dan melestarikan lingkungan serta keanekaragaman hayati merupakan tanggung jawab bersama yang perlu dilakukan dengan berkolaborasi bersama masyarakat. “Hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Upaya yang dilakukan Telkom merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. Program konservasi ini secara khusus mendukung SDG ke-11 mengenai Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG ke-12 Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG ke-13 Penanganan Perubahan Iklim, SDG ke-14 Ekosistem Lautan, dan SDG ke-15 Ekosistem Daratan.

Inisiatif penanaman pohon dan konservasi lingkungan bukanlah hal baru bagi Telkom. Sebelumnya, perusahaan telah melakukan berbagai program serupa di berbagai daerah, seperti yang tercatat dalam program reboisasi lahan kritis di 4 provinsi dengan 33.800 bibit pohon. Komitmen berkelanjutan ini menunjukkan konsistensi Telkom dalam menjalankan tanggung jawab lingkungannya.

Program konservasi Telkom sejalan dengan tren perusahaan teknologi lainnya yang turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Seperti yang dilakukan Sharp melalui penanaman 5.500 pohon mangrove dan pemulihan terumbu karang di Pulau Tunda, menunjukkan semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam.

Kolaborasi dan Teknologi Digital dalam Konservasi

Pendekatan Telkom dalam program konservasi ini memadukan kolaborasi dengan masyarakat dan pemanfaatan teknologi digital. Kolaborasi dengan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan program, mengingat masyarakat setempat memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi dan kebutuhan lingkungan di wilayah mereka.

Penggunaan teknologi digital dalam memantau perkembangan program konservasi menjadi nilai tambah yang signifikan. Teknologi memungkinkan pemantauan real-time terhadap pertumbuhan bibit pohon, kondisi mangrove, dan perkembangan terumbu karang, sehingga intervensi dapat dilakukan secara tepat waktu jika diperlukan.

Model kolaborasi serupa juga diterapkan oleh platform e-commerce seperti Blibli yang menghadirkan fitur Misi Tanam Pohon untuk mengajak konsumen berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Pendekatan multipihak ini semakin menguatkan gerakan konservasi lingkungan di Indonesia.

Melalui langkah nyata ini, Telkom membuktikan bahwa pelestarian lingkungan merupakan bagian integral dari strategi perusahaan untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Dengan memadukan teknologi, kolaborasi, dan kesadaran kolektif, Telkom tidak hanya menjaga warisan alam Indonesia, tetapi juga menciptakan nilai bersama bagi masyarakat, lingkungan, dan generasi yang akan datang.

Keberlanjutan program konservasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap ekosistem Indonesia, sekaligus menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati negeri ini.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU