Minggu, 10 Agustus 2025
Selular.ID -

Kaspersky Ungkap Ancaman Dark AI di Asia Pasifik

BACA JUGA

Selular.id – Ancaman keamanan siber di Asia Pasifik semakin canggih dengan munculnya penggunaan kecerdasan buatan gelap (Dark AI) oleh aktor negara-bangsa. Hal ini diungkap oleh Kaspersky dalam acara APAC Cyber Security Weekend 2025 di Da Nang, Vietnam.

Sergey Lozhkin, Kepala Tim Riset & Analisis Global (GReAT) Kaspersky, menjelaskan bahwa Dark AI merujuk pada model bahasa besar (LLM) yang digunakan untuk tujuan berbahaya, seperti serangan phishing, deepfake, hingga operasi spionase. “AI adalah perisai, tapi Dark AI adalah pedangnya,” ujarnya.

Menurut Lozhkin, Black Hat GPT seperti WormGPT dan FraudGPT telah dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menghasilkan kode berbahaya, email phishing yang meyakinkan, serta konten multibahasa yang menipu. OpenAI bahkan telah menggagalkan lebih dari 20 operasi siber yang mencoba menyalahgunakan AI.

Dark AI dalam Operasi Negara-Bangsa

Lozhkin mengungkapkan tren yang lebih mengkhawatirkan: aktor negara-bangsa kini memanfaatkan LLM dalam kampanye mereka. “Mereka menciptakan persona palsu, merespons target secara real-time, dan menerobos filter keamanan tradisional,” jelasnya.

OpenAI melaporkan bahwa pelaku ancaman menggunakan AI untuk menghasilkan konten yang dirancang menipu korban. “AI tidak bisa membedakan benar dan salah. APT adalah penyerang gigih, dan Dark AI semakin mudah diakses,” tambah Lozhkin.

Langkah Mitigasi Ancaman Dark AI

Kaspersky memberikan rekomendasi untuk menghadapi ancaman Dark AI:

  • Gunakan solusi keamanan generasi mendatang seperti Kaspersky Next.
  • Manfaatkan alat intelijen ancaman waktu nyata.
  • Batasi kontrol akses dan edukasi karyawan.
  • Dirikan Pusat Operasi Keamanan (SOC) untuk respons cepat.

Seperti yang terjadi pada perangkat berbasis AI lainnya, keamanan harus menjadi prioritas utama. Organisasi di Asia Pasifik perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap eksploitasi teknologi ini.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Kaspersky.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU