Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Telkom Gelar Borneo Digital Summit 2025 untuk Percepat Digitalisasi Pemerintah Daerah

BACA JUGA

Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menggelar Borneo Digital Summit 2025 di Balikpapan, Kamis (3/7), sebagai upaya mendorong percepatan transformasi digital di sektor pemerintahan daerah. Acara ini fokus pada implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk menciptakan tata kelola yang efisien, transparan, dan partisipatif.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menegaskan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. “Telkom hadir sebagai katalisator dengan menyediakan infrastruktur, platform, dan layanan digital yang disesuaikan kebutuhan daerah,” ujarnya dalam sambutan pembukaan. Acara ini dihadiri oleh pejabat kunci dari Kementerian Dalam Negeri, KemenPANRB, dan Komite Digital Nasional (Komdigi), serta jajaran direksi Telkom.

Borneo Digital Summit 2025 mengusung tema “Lead the Change, Win the Future: Digital Victory in B2B”. Forum ini menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, industri, dan praktisi teknologi untuk merumuskan strategi implementasi SPBE. Seperti diungkapkan dalam diskusi sebelumnya, penguatan regulasi dan sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan transformasi digital.

Fokus pada SPBE dan Kolaborasi

SPBE menjadi fondasi utama dalam pembahasan acara ini. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Dr. Akmal Malik menyoroti pentingnya digitalisasi pelayanan publik untuk memperkuat otonomi daerah. Sementara itu, Plt Deputi Bidang Transformasi Digital KemenPANRB Cahyono Tri Birowo menekankan integrasi SPBE sebagai langkah menuju pemerintahan yang efisien dan transparan.

Telkom, melalui tiga pilar utamanya—infrastruktur, platform, dan layanan digital—berkomitmen mendukung percepatan ini. Sejalan dengan inisiative sebelumnya, perusahaan juga menghadirkan solusi terintegrasi seperti sistem pengadaan elektronik yang telah terbukti menghemat anggaran pemerintah.

Diskusi Implementasi dan Tantangan

Pada sesi Focus Group Discussion (FGD), peserta membahas tantangan seperti optimalisasi anggaran, strategi digital, dan pemanfaatan teknologi. EVP Telkom Regional IV Kalimantan Rachmad Dwi Hartanto menekankan pentingnya pendampingan dari mitra kompeten, mengingat kompleksitas implementasi SPBE di daerah.

Isu keamanan data juga menjadi perhatian, terutama setelah maraknya kasus kebocoran data di sektor publik. Aris Kurniawan dari Komdigi menyarankan audit sistem berkala dan penerapan teknologi terkini untuk memitigasi risiko.

Melalui acara ini, Telkom kembali menegaskan perannya sebagai penggerak digitalisasi nasional. Kolaborasi erat antar pemangku kepentingan diharapkan dapat menghasilkan lompatan digital nyata, khususnya di wilayah Kalimantan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU