Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Telkom Regional II mendigitalisasi lima sekolah menengah atas/kejuruan di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Kolaborasi ini mencakup penguatan infrastruktur teknologi, penyediaan perangkat pembelajaran digital, serta integrasi sistem berbasis Internet of Things (IoT) dan jaringan fiber optik.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Indonesia Digital Learning (IDL) 2025 yang digelar Telkom untuk mendukung transformasi pendidikan berbasis teknologi. Empat SMK dan satu SMA terpilih akan mendapatkan pendampingan dari Telkom, mulai dari peningkatan infrastruktur hingga literasi digital bagi tenaga pendidik dan siswa.
“Kerja sama ini menjadi langkah konkret untuk membentuk ekosistem pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi masa kini. Kami percaya kolaborasi seperti ini akan menjadi katalis penting dalam menciptakan talenta digital unggulan,” ujar General Manager Telkom Priangan Timur, Nugroho Setio Budi.
Dukungan Infrastruktur dan Literasi Digital
Telkom tidak hanya menyediakan akses internet berkecepatan tinggi melalui jaringan fiber optik, tetapi juga mengintegrasikan sistem IoT untuk memantau dan mengoptimalkan penggunaan energi di sekolah. Selain itu, sekolah akan mendapatkan perangkat pembelajaran digital seperti tablet dan laptop untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih interaktif.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat digitalisasi pendidikan, sebagaimana terlihat dalam inisiatif seperti Xooply by Metranet yang juga fokus pada penyediaan platform digital untuk sekolah. Telkom sendiri telah lama berkomitmen dalam mendukung pemerataan akses teknologi pendidikan, termasuk melalui program bantuan ke sekolah di wilayah 3T seperti yang pernah dilaporkan sebelumnya.
Baca Juga:
Peran Aktif Telkom dalam Pendidikan Digital
Telkom menugaskan Account Manager khusus untuk memastikan implementasi program berjalan optimal di setiap sekolah. Pendampingan ini mencakup pelatihan penggunaan perangkat digital bagi guru dan siswa, serta pemantauan berkala untuk mengevaluasi dampak program.
Upaya ini juga sejalan dengan strategi Telkom dalam memanfaatkan momentum liburan sekolah untuk meningkatkan penetrasi layanan digital, seperti yang terlihat dalam program peningkatan trafik selama liburan kuartal II.
Diharapkan, kolaborasi antara Telkom dan sekolah-sekolah di Ciayumajakuning ini dapat menjadi model bagi pengembangan pendidikan digital di wilayah lain di Indonesia, menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan era digital.