Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Nokia dan Surge Perluas Akses Internet Terjangkau dengan Jaringan Optik Bawah Laut

BACA JUGA

Selular.id – Nokia dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) menghadirkan solusi optik bawah laut untuk memperluas akses internet terjangkau bagi jutaan warga Indonesia. Jaringan ini menghubungkan Jakarta dan Singapura dengan kapasitas transmisi tinggi, mendukung konektivitas antar data center serta menjangkau lebih dari 40 juta rumah tangga di wilayah yang belum terlayani.

Proyek strategis ini menggunakan platform 1830 Photonic Service Switch (PSS) dari Nokia, yang memungkinkan Surge menyediakan layanan berkecepatan hingga 800GE untuk pelanggan korporasi. Kapasitas awal jaringan mencapai 20,8 terabit, dengan desain yang mudah ditingkatkan dan hemat energi. Shannedy Ong, Direktur Surge, menegaskan komitmen perusahaan dalam pemerataan akses digital melalui teknologi canggih ini.

James Watt dari Nokia menyebut kolaborasi ini sebagai langkah penting untuk membangun jaringan berkinerja tinggi di Indonesia. “Ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi fondasi untuk pertumbuhan ekonomi digital,” ujarnya. Jaringan ini juga menjadi bagian dari ekspansi Surge yang mencakup 6.900 km serat optik dan 300.000 sambungan FTTH.

Dampak bagi Masyarakat dan Bisnis

Jaringan bawah laut Surge akan mempercepat adopsi internet di daerah terpencil dengan harga terjangkau, seperti paket Rp100.000 untuk kecepatan 200 Mbps. Solusi ini juga mendukung kebutuhan korporasi akan konektivitas stabil berkapasitas tinggi, terutama di sektor finansial dan cloud computing.

Inovasi Teknologi dan Keberlanjutan

Platform 1830 PSS dari Nokia menawarkan efisiensi energi hingga 60% dibanding solusi konvensional, sejalan dengan tren F5G yang digaungkan industri. Arsitektur terbuka jaringan ini juga memungkinkan integrasi dengan ekosistem lain, mirip dengan kolaborasi XL Axiata dan PLN Icon Plus.

Ke depan, Surge berencana memperluas jaringan ke wilayah timur Indonesia, mengikuti jejak proyek kabel bawah laut Indosat Ooredoo Hutchison. Langkah ini diharapkan mempercepat transformasi digital nasional secara inklusif.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU