Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

GoTo Buka Suara Soal Penggeledahan Kejagung Terkait Kasus Laptop Kemendikbud

BACA JUGA

Selular.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan tanggapan resmi terkait penggeledahan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 8 Juli 2025. Proses hukum ini terkait kasus dugaan korupsi dalam Program Digitalisasi Pendidikan, khususnya pengadaan laptop periode 2019–2022 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Direktur Public Affairs dan Communications GoTo, Ade Mulya, menyatakan bahwa perusahaan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “GoTo menghargai proses hukum sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum,” ujar Ade dalam keterangan resmi yang Selular kutip Senin (14/7/2025).

Dia menegaskan bahwa GoTo akan bersikap kooperatif dan mengikuti arahan aparat penegak hukum selama penyidikan berlangsung. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas aktivitas penggeledahan yang dilakukan Kejagung di kantor GoTo.

Latar Belakang Kasus

Kasus ini bermula dari investigasi Kejagung terhadap proyek pengadaan laptop untuk Program Digitalisasi Pendidikan Kemendikbud. Proyek tersebut diduga melibatkan praktik korupsi dalam proses tender dan pengadaannya. GoTo disebut sebagai salah satu pihak yang terkait dalam penyelidikan ini, meskipun belum ada klarifikasi lebih lanjut mengenai tingkat keterlibatannya.

Kejagung belum merilis pernyataan resmi terkait temuan atau perkembangan kasus setelah penggeledahan. Namun, langkah ini menunjukkan bahwa penyidikan sedang berjalan intensif untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.

Dampak dan Respons Publik

Penggeledahan ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan publik dan pelaku bisnis. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, GoTo menjadi sorotan karena keterkaitannya dengan kasus ini. Namun, manajemen perusahaan memastikan bahwa operasional bisnis tetap berjalan normal.

Pasar saham juga merespons berita ini, dengan saham GOTO sempat mengalami tekanan pada hari penggeledahan. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang terhadap kinerja perusahaan.

Ke depan, publik akan menantikan perkembangan kasus ini, termasuk apakah akan ada pihak lain yang turut diperiksa atau apakah GoTo akan menghadapi konsekuensi hukum lebih lanjut.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU