Selular.id – Ponsel bergaya klasik BlackBerry resmi kembali ke pasaran dalam balutan sistem operasi Android terbaru. Dua perusahaan teknologi asal China, Unihertz dan Zinwa Technologies, menghadirkan ponsel Android dengan desain yang menghidupkan kembali kejayaan BlackBerry, lengkap dengan keyboard fisik QWERTY yang ikonik.
Kedua ponsel ini adalah Titan 2 dan Zinwa Q25, menyasar pasar yang rindu pengalaman mengetik fisik di tengah dominasi ponsel layar penuh saat ini. Kehadiran mereka menjadi angin segar bagi penggemar setia BlackBerry yang sempat kehilangan pilihan setelah perusahaan asal Kanada itu menghentikan produksi perangkat kerasnya.
Unihertz, yang dikenal memproduksi ponsel unik dan tahan banting, meluncurkan Titan 2, sebuah ponsel yang secara desain sangat mirip dengan BlackBerry Passport. Ponsel ini menjadi bukti bahwa konsep keyboard fisik masih memiliki pasar tersendiri di era smartphone modern.
Spesifikasi dan Fitur Titan 2
Hadir dengan layar persegi 4,5 inci resolusi 1440×1440 piksel, Titan 2 dibekali keyboard QWERTY fisik yang dilengkapi lampu latar dan fungsi trackpad. Di bagian belakang, Titan 2 dilengkapi layar sekunder 2 inci untuk menampilkan jam, nama penelepon, dan notifikasi lainnya.
Untuk dapur pacu, Titan 2 mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 7300, RAM besar 12 GB, dan penyimpanan internal 512 GB. Ponsel ini juga membawa kamera belakang 50 MP dengan telefoto 8 MP, kamera depan 32 MP, serta baterai 5.050 mAh dengan fast charging 33W. Sudah mendukung 5G, dual SIM, face unlock, dan menjalankan Android 15.
Baca Juga:
Zinwa Q25: Nostalgia BlackBerry Classic
Tak mau kalah, Zinwa Technologies juga menghadirkan Zinwa Q25, versi modifikasi dari BlackBerry Classic Q20 yang legendaris. Ponsel ini menjadi jawaban bagi mereka yang merindukan desain klasik BlackBerry dengan sentuhan teknologi terkini.
Meski tetap mempertahankan desain dan komponen khas seperti keyboard QWERTY, layar 720×720 piksel, LED notifikasi, dan rangka klasik, ponsel ini mengalami perombakan besar di bagian dalam. Zinwa Q25 mengusung chipset MediaTek Helio G99, RAM 12 GB LPDDR4X, memori internal 256 GB, serta baterai 3.000 mAh.
Kameranya juga mengalami peningkatan dengan kamera utama 50 MP dan kamera depan 8 MP. Namun, berbeda dari Titan 2, Zinwa Q25 masih menjalankan Android 13, tanpa kejelasan apakah akan mendapatkan pembaruan ke versi yang lebih baru.
Zinwa Q25 akan tersedia dalam kondisi sudah dirakit lengkap seharga US$400 (Rp6,5 jutaan) atau sebagai kit konversi seharga US$300 (Rp4,8 jutaan) bagi pengguna yang sudah memiliki BlackBerry Classic dan ingin memasangnya sendiri. Baik kit maupun perangkat yang sudah jadi diharapkan akan dikirim pada awal Agustus 2025.
Zinwa juga telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan pembaruan serupa untuk BlackBerry KEYone dan Passport, dengan model mendatang kemungkinan masing-masing diberi nama K25 dan P26. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus menghidupkan warisan BlackBerry di era modern.
Saat ini, Titan 2 sedang dalam tahap crowdfunding di Kickstarter dengan harga promosi US$269 atau sekitar Rp 4,3 juta. Jika berjalan lancar, pengiriman akan dilakukan mulai Oktober 2025 ke sejumlah negara. Kedua ponsel ini menjadi bukti bahwa konsep keyboard fisik masih memiliki tempat di hati pengguna tertentu, meski harus bersaing dengan dominasi smartphone layar sentuh.
Baca Juga:
Kehadiran Titan 2 dan Zinwa Q25 ini mengingatkan pada era kejayaan BlackBerry, ketika keyboard fisik menjadi ciri khas yang membedakannya dari pesaing. Kini, dengan dukungan sistem operasi Android terbaru dan spesifikasi hardware modern, kedua ponsel ini berusaha menghadirkan pengalaman terbaik dari dua dunia: nostalgia dan teknologi terkini.