Selular.id – PT Alita Praya Mitra (Alita) dan Pegatron Corporation menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempercepat transformasi infrastruktur digital di Indonesia dan kawasan ASEAN. Penandatanganan dilakukan di Batam, Selasa (8/7/2025), dengan disaksikan perwakilan pemerintah Indonesia dan Taiwan.
Kebutuhan infrastruktur digital Indonesia terus meningkat. Menurut Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), kapasitas pusat data diperkirakan mencapai 1.200 MW pada 2030, tumbuh lebih dari 15% per tahun sejak 2022. Sementara itu, pasar colocation data center diproyeksikan bernilai US$1,888 miliar (Rp30,6 triliun) pada 2030, dengan pertumbuhan tahunan 22,84%.
Kerja sama ini mencakup pengembangan solusi infrastruktur digital, termasuk teknologi 5G, edge computing, AI, dan IoT. Alita dan Pegatron juga akan mengintegrasikan layanan seperti smart city, manajemen energi, serta platform cloud dan edge data center.
Dukungan untuk Transformasi Digital
Direktur Utama Alita, Teguh Prasetya, menyatakan kolaborasi ini memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia solusi infrastruktur digital terkemuka. “Ini membuka peluang integrasi teknologi untuk mendukung percepatan transformasi digital di sektor telekomunikasi, korporasi, dan pemerintahan,” ujarnya.
General Manager Pegatron, CY Feng, menambahkan, kolaborasi ini menggabungkan keahlian Pegatron di bidang 5G, AI, dan IoT dengan kemampuan integrasi lokal Alita. “Kami berkomitmen mendukung ambisi digital Indonesia,” tegasnya.
Baca Juga:
Dampak bagi Pasar ASEAN
Kolaborasi ini membuka akses ke pasar ASEAN dengan populasi lebih dari 680 juta jiwa dan pertumbuhan adopsi digital yang cepat. Selain itu, kerja sama ini akan memperkuat daya saing melalui peningkatan kompetensi teknis dan ekspansi portofolio produk digital.
Bagi pengguna, solusi digital terintegrasi yang lebih maju dan adaptif akan tersedia, mendukung kebutuhan industri dan pemerintahan. Seperti yang dilakukan Telkom dalam pengembangan data center di Surabaya, Alita dan Pegatron berfokus pada solusi berkelanjutan.

Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, Alita telah menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem digital nasional. Sementara Pegatron, sebagai perusahaan multinasional dari Taiwan, membawa keahlian dalam teknologi mutakhir seperti 5G dan edge computing.
Perkembangan ini sejalan dengan upaya meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia, seperti yang juga dilakukan oleh CDNetworks melalui investasi CDN dan keamanan cloud.