Kamis, 31 Juli 2025

Asus Tanggapi Soal Rencana Relaksasi TKDN

BACA JUGA

Selular.ID – Prabowo Subianto,  Presiden Indonesia berencana melonggarkan aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) industri di tengah tekanan perang dagang global.  TKDN yang rencana relaksasi TKDN lebih fleksibel dan realistis diyakini dapat meningkatkan daya saing industri nasional.

Asus Indonesia menanggapi kebijakan TKDN yang tengah dipertimbangkan pemerintah imbas kebijakan tarif timbal balik (reciprocal tariff) oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Muhammad Firman,, Head of Public Relations Asus Indonesia mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah memenuhi ketentuan TKDN dengan nilai di atas 40 persen untuk berbagai lini produk.

Menurutnya, kalau dari sisi sebagai brand, Firman menyebutkan sebenarnya diuntungkan dengan TKDN fleksibel, atau misalnya TKDN dihapus sama pemerintah.

“Itu menguntungan buat Asus. Jadi kami tinggal impor saja produknya sudah jadi, kita tidak usah repot-repot kerja sama pabrikan lokal, untuk membuat manufakturing, memudahkan buat kita,”ujar Firman di Jakarta, (16/04/25).

Meski begitu, Firman menyampaikan bahwa kebijakan tersebut berpotensi membawa dampak jangka panjang bagi industri teknologi lokal.

Firman mengambil contoh, saat ini Asus bekerja sama dengan produksi lokal untuk merakit laptop atau desktop di Batam.

Asus juga bekerja sama dengan produksi lokal yang bikin charger, bikin kabel, bikin tas laptop, itu sebenarnya kerjasamanya sudah berjalan.

Jika keputusan TKDN berlaku, tentunya akan berdampak pada produksi lokal, karena Asus mempertimbangkan impor langsung dari China.

Sebelumnya, Prabowo Subianto, Presiden Indonesia memerintahkan jajaran menteri terkait untuk dapat menentukan aturan terkait TKDN agar lebih fleksibel sehingga mampu menjaga daya saing perindustrian Indonesia dengan negara-negara lain.

Baca Juga:Ini Sejumlah Risiko Jika Pemerintah Indonesia Beri Relaksasi TKDN

“Kita harus realistis, TKDN dipaksakan kita akhirnya kalah kompetitif. TKDN fleksibel saja lah,” kata Prabowo

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU