Kamis, 14 Agustus 2025
Selular.ID -

Mengejutkan! Pertama Kali Transsion Puncaki 5 Besar Vendor Smartphone Indonesia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Transsion membuat para pesaing di pasar smartphone semakin gentar. Vendor yang berbasis di Beijing itu, terus melakukan gebrakan yang sukses mendorong penguasaan pangsa pasar.

Hasilnya tak tak tanggung-tanggung, mampu memuncaki posisi lima besar vendor smartphone di Indonesia pada 2024. Ini adalah kali pertama, Transsion mengambil alih posisi elit  dari para pesaing lainnya.

Berdasarkan laporan IDC yang dipublikasikan belum lama ini, Transsion mampu menggamit sebanyak 18,3% pangsa pasar sepanjang 2024, berkat pertumbuhan hingga 61,7% (YoY).

Vendor yang menaungi tiga merek smartphone (Infinix, Tecno, dan Itel) unggul atas Oppo yang harus puas di posisi runner-up.

Pangsa pasar Oppo pada 2024 berbeda tipis dengan Transsion, yaitu 17,8% (tumbuh 7,6%).

Berturut-turut lima besar posisi selanjutnya diisi oleh Samsung dengan pangsa pasar 17,2%(minus 0,6%), Xiaomi 16,5% (tumbuh 28,4%), dan Vivo 16,2% (tumbuh 9,2%).

Kuatnya dominasi pemain di lima besar, hanya menyisakan pangsa pasar sebanyak 14,8% bagi para pemain lain.

Menurut IDC, melejitnya Transsion menjadi penguasa pasar ponsel di Indonesia, tak lepas dari agresifitas vendor menggarap pasar di segmen pemula.

Baca Juga: Top 5 Vendor Smartphone di Asia Tenggara: Oppo Pimpin 2024, Transsion Kuasai Q4

Khususnya kelas ultra low-end dengan banderol harga kurang dari 100 dollar AS atau di bawah Rp 1,6 juta. Pertumbuhan di segmen HP low-end  ini, mutlak dipimpin oleh Transsion sepanjang 2024.

Sebagaimana diketahui, segmen entry level masih mendominasi pasar Indonesia, meski disesaki oleh banyak pemain.

Segmen ini menjadi andalan bagi konsumen yang mencari perangkat dengan harga terjangkau namun memiliki fitur memadai.

Di sisi lain, IDC memprediksi bahwa pertumbuhan pasar smartphone Indonesia akan terus berlanjut pada 2025, didorong oleh inovasi produk dan peningkatan daya beli masyarakat.

Namun, tantangan seperti regulasi dan persaingan ketat antar-merek akan tetap menjadi faktor kunci yang memengaruhi dinamika pasar.

“Meskipun terjadi pemulihan setelah beberapa tahun penurunan, pasar masih menghadapi tantangan. Konsumen tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global. Pertumbuhan diperkirakan akan melambat ke angka satu digit pada 2025”, ujar Vanessa Aurelia, analis riset di IDC Indonesia.

Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, Xiaomi dan Transsion Juga Semakin Berotot di Asia Tenggara

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU

Spesifikasi Lengkap Poco C85 Bocor