Jakarta, Selular.ID – Jam tangan pintar Pebble akan kembali hadir, ungkap Eric Migicovsky, pendiri perusahaan tersebut.
Perangkat wearable tersebut, yang dulu populer karena layar e-ink dan masa pakai baterainya yang lama, akan kembali didukung oleh PebbleOS, yang dijadikan proyek open source oleh Google.
Pendirinya membagikan surat terbuka yang emosional yang mengungkapkan kerinduannya akan jam tangan pintar dengan fitur-fitur penting, menekankan keinginannya untuk memperkenalkan kembali perangkat wearable tersebut.
Ia menyebutkan bahwa ia telah mencoba “setiap jam tangan pintar yang tersedia,” tetapi tidak ada yang menyertakan semua fungsi yang diinginkan berikut ini:
- Layar e-paper yang selalu menyala yang bersifat reflektif daripada memancarkan cahaya, dapat dibaca di bawah sinar matahari, mudah dilihat, tidak mengganggu;
- Daya tahan baterai yang lama untuk satu hal yang tidak perlu diisi ulang dan tidak perlu repot dengan kabel tambahan saat bepergian;
- Pengalaman pengguna yang sederhana dan indah untuk fitur-fitur yang sering digunakan, seperti memberi tahu waktu, notifikasi, kontrol musik, alarm, cuaca, kalender, pelacakan tidur/langkah;
- Tombol untuk memutar/menjeda/melewati musik tanpa melihat layar;
- Dapat diretas. Migicovsky menyebutkan bahwa Apple tidak mengizinkan pembuatan tampilan jam tangan sendiri, sementara Pebble memiliki lebih dari 16.000 tampilan jam di toko aplikasinya.
Google, pemilik Fitbit yang membeli hak kekayaan intelektual Pebble, memutuskan untuk membuka sumber PebbleOS, dan kode sumbernya kini tersedia secara daring.
Dengan mengingat hal itu, sang pendiri menyusun tim kecil yang berfokus pada pengembangan solusi berkelanjutan.
Ia mendorong tim untuk “terus merancang gawai yang menarik” sambil mempertahankan spesifikasi dan fitur yang sama, serta memperkenalkan beberapa opsi baru yang menyenangkan.
Baca Juga: Rumor: Smartwatch Pebble Reinkarnasi menjadi Ponsel Mini
