Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Permintaan Lesu Samsung Terpaksa Pangkas Ratusan Karyawan

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Industri teknologi telah mengalami gelombang PHK dalam beberapa bulan terakhir dan banyak perusahaan lain kini telah bergabung dalam kekacauan tersebut.

Samsung yang dikenal di seluruh dunia karena telepon pintar, peralatan rumah tangga, dan banyak lagi produk elekronik lainnya, akhirnya memutuskan untuk memangkas lebih dari 200 pekerjaan di India.

PHK tersebut terjadi pada saat chaebol Korea itu bergulat dengan penjualan yang lebih rendah, imbas permintaan konsumen yang terus menciut.

Rencana PHK akan memengaruhi berbagai departemen termasuk ponsel, peralatan rumah tangga, dan elektronik konsumen.

Keputusan mengurang karyawan merupakan bagian dari upaya Samsung yang lebih luas untuk menurunkan biaya dan mempertahankan profitabilitas selama periode yang menantang ini.

PHK tersebut mewakili sekitar 9% – 10% dari staf manajerial Samsung di India, tempat perusahaan tersebut mempekerjakan sekitar 2.000 eksekutif.

Mereka yang terkena dampak akan menerima gaji tiga bulan beserta paket pesangon yang menawarkan gaji satu bulan untuk setiap tahun masa kerja.

Lihat Juga:

Sebagai bagian dari langkah-langkah pemangkasan biaya, Samsung juga mempertimbangkan penggabungan beberapa divisi bisnisnya, seperti televisi dan peralatan rumah tangga.

Restrukturisasi ini, yang bertujuan untuk merampingkan operasi dan mengurangi inefisiensi, dapat menyebabkan PHK lebih lanjut.

Meskipun belum ada keputusan resmi yang dibuat, laporan menunjukkan bahwa rencana akhir akan dikonfirmasi setelah Diwali, musim festival utama di India.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Samsung telah membekukan perekrutan baru, dan posisi yang ditinggalkan oleh para eksekutif yang telah mengundurkan diri tidak diisi.

Di India, sejak satu dekade terakhir, Samsung telah terlibat kompetisi yang ketat dengan vendor-vendor lain, terutama China yang semakin mendominasi pasar.

Sebelumnya Samsung adalah merek smartphone nomor satu di negara itu. Namun kehadiran merek-merek China telah mengubah peta persaingan.

Riset Canalys terbaru mengungkapkan bahwa pasar ponsel pintar India hanya tumbuh 1% pada Q2 2024, di tengah pemilihan umum, permintaan musiman yang lesu, dan kondisi cuaca ekstrem di beberapa wilayah, dengan total 36,4 juta unit yang dikirimkan.

Tingkat inventaris tetap tinggi dengan beberapa vendor terus meluncurkan perangkat baru di segmen harga yang lebih tinggi selama kuartal tersebut.

Sementara yang lain berkonsentrasi pada pengurangan stok yang ada untuk mengoptimalkan inventaris menjelang musim festival.

Xiaomi merebut kembali posisi teratas setelah enam kuartal, menguasai pangsa pasar 18% dengan 6,7 juta unit yang dikirimkan.

Vivo menyusul dengan ketat, juga mengirimkan 6,7 juta unit, didorong oleh model 5G dan kelas menengah yang terjangkau.

Samsung berada di peringkat ketiga dengan 6,1 juta unit yang dikirimkan. Realme dan Oppo (tidak termasuk OnePlus) melengkapi lima besar dengan masing-masing 4,3 juta dan 4,2 juta unit yang dikirimkan.

Baca Juga: Demo Karyawan Samsung Meluas Hingga Luar Korea

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU