Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Laba Xiaomi Capai Rp13,4 Triliun, di Indonesia Tumbuh 48%

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID — Xiaomi baru saja mengumumkan hasil keuangan konsolidasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024.

Pada Q2 2024, Xiaomi mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan dua digit, dengan total pendapatan mencapai 88,9 miliar RMB (setara sekitar Rp192,7 triliun), dengan peningkatan sebesar 32% YoY.

Laba bersih yang disesuaikan mencapai 6,2 miliar RMB (setara sekitar Rp13,4 triliun), meningkat 20,1% YoY dan menandai pertumbuhan yang kuat.

Marjin laba kotor tetap stabil di angka 20,7%.

Tiga bisnis utama Xiaomi (ponsel, produk IoT dan gaya hidup, serta layanan internet) semuanya melampaui ekspektasi pasar dengan pendapatan masing-masing sebesar 46,5 miliar RMB (setara sekitar 100,8 triliun rupiah), 26,8 miliar RMB (setara sekitar 58 triliun rupiah), dan 8,3 miliar RMB (setara sekitar 18 triliun rupiah).

Pendapatan dari bisnis EV pintar dan inisiatif baru lainnya mencapai 6,4 miliar RMB (setara sekitar Rp13,9 triliun).

Kinerja perusahaan menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.

Pada Q2 ini, sumber daya kas Xiaomi meningkat menjadi 141 miliar RMB (setara sekitar Rp306 triliun) pada 30 Juni, memberikan fondasi kuat untuk pengembangan bisnis inti dan inisiatif baru.

Melalui investasi berkelanjutan dalam teknologi inti yang kuat, teknologi AI Xiaomi telah mendorong pengembangan bisnis secara signifikan, meningkatkan kemampuan produk dan pengalaman yang lebih pintar di seluruh smartphone Xiaomi dan smart EV, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional Xiaomi Smart Factory.

Kemajuan ekosistem cerdas “Human x Car x Home” diperkirakan akan mendorong pertumbuhan bisnis Xiaomi dan memperkuat keberlanjutan di masa depan.

Baca Juga: Xiaomi Jual 190 Juta Unit Ponsel Selama 2021

Xiaomi Memimpin Pertumbuhan di antara Lima Merek Ponsel Teratas dengan Ekspansi Global yang Pesat

Pada Q2 2024, Xiaomi mengirimkan 42,2 juta smartphone secara global, meningkat sebesar 28,1% YoY.

Menurut Canalys, Xiaomi tetap berada di antara tiga merek smartphone teratas secara global selama 16 kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar sebesar 14,6%.

Dalam hal pengiriman, Xiaomi adalah merek smartphone dengan pertumbuhan tercepat di antara lima merek teratas.

Bisnis smartphone Xiaomi mencatat pertumbuhan kuat pada Q2 2024, dengan pendapatan mencapai 46,5 miliar RMB (setara sekitar Rp101 triliun), naik 27,1% YoY.

Menurut Canalys, pada Q2 2024, pengiriman smartphone Xiaomi berada di tiga besar di 58 negara dan wilayah, serta lima besar di 70 negara dan wilayah.

Pertumbuhan ini menunjukkan pengaruh Xiaomi yang semakin besar di pasar internasional, dengan ekspansi cepat di Amerika Latin, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.

Di Amerika Latin, pengiriman smartphone Xiaomi bahkan mencapai peringkat dua teratas untuk pertama kalinya.

Masih menurut data Canalys, performa kinerja Xiaomi Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Xiaomi indonesia berhasil memantapkan posisinya sebagai merek smartphone teratas dengan pangsa pasar sebesar 20% dan tingkat pertumbuhan tahunan yang mengesankan sebesar 48%.

Posisi perusahaan ini semakin kuat selama setahun terakhir, naik dari posisi keempat pada Q2 2023 menjadi peringkat pertama pada Q2 2024.

Baca Juga: Dampak Kerasnya Persaingan dan Kurangnya Pasokan Chip, Pendapatan Xiaomi Meleset Dari Perkiraan

Pendapatan Bisnis IoT Meroket; Pengiriman AC Q2 2024 Naik Lebih dari 40%

Pada Q2 2024, bisnis produk IoT dan gaya hidup Xiaomi mencapai pendapatan tertinggi sebesar 26,8 miliar RMB (setara sekitar Rp58,2 triliun), naik 20,3% YoY.

Segmen perangkat smart home juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan pendapatan meningkat sebesar 38,7% YoY.

Menurut Canalys, pengiriman tablet global Xiaomi pada Q2 2024 meningkat dua kali lipat YoY, menjadikannya merek tablet dengan pertumbuhan tercepat di antara lima merek terbesar.

Pengiriman perangkat wearable Xiaomi menduduki peringkat No. 3 secara global dan No. 2 di China. Sementara itu, pengiriman earbud TWS Xiaomi berada di peringkat No. 3 secara global dan No. 1 di China.

Sementara di pasar Indonesia, Xiaomi juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai vendor terkemuka untuk produk TWS (True Wireless Stereo) dan wearable band, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang mengesankan masing-masing sebesar 54% dan 230% pada Q2 2024.

Pada Q2 2024, pengiriman AC Xiaomi telah melebihi 3,3 juta unit, meningkat lebih dari 40% YoY.

Selama periode tersebut, pengiriman kulkas dan mesin cuci Xiaomi juga mencatat pertumbuhan signifikan, dengan masing-masing melebihi 600.000 unit dan 400.000 unit.

Halaman berikutnya

Pendapatan Bisnis Layanan Internet dan EV

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU