Selular.ID – BI-FAST adalah sistem pembayaran ritel nasional yang dibangun oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi transfer dana secara real-time, aman, dan efisien.
BI-FAST dapat digunakan untuk transfer kredit dan debit, dan dapat diakses 24/7 melalui cabang, mobile/internet, dan kedepan juga akan melayani transaksi menggunakan QR code, ATM, dan EDC.
Baca juga: Inilah Negara yang Menggunakan Qris dan Cara Kerjannya
Dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS meningkat 15,36 persen (yoy) sehingga mencapai Rp15.450 triliun.
Dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh 65,08 persen (yoy) mencapai 301,41 juta transaksi per Juli 2024.
Jumlah transaksi perbankan via BI-Fast terus mengalami peningkatan. Dengan peningkatan transaksi tersebut, Bank Indonesia (BI) tak menutup kemungkinan untuk menurunkan biaya transfer antar bank lebih murah lagi dengan BI-Fast.
Untuk informasi tambahan, volume transaksi BI-Fast tumbuh 65,08% year on year (yoy) mencapai 301,41 juta transaksi per Juli 2024.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Ryan Rizaldy menyampaikan, penyesuaian biaya transaksi BI-Fast akan bergantung pada banyak hal. Misalnya bagaimana kondisi ekonomi hingga variable kondisi ekonomi makro seperti inflasi yang akan menjadi pertimbangan.
“Jadi penyesuaian ke depan tidak tertutup kemungkinan. Namun fokus dalam jangka pendek ini adalah bagaimana kita bisa membangun sinergi yang baik antara infrastruktur yang disediakan BI dan industri,” ujar Ryan.
Meski begitu, saat ini Ryan melihat masyarakat masih menikmati biaya tarif BI-Fast yang berlaku. Menurutnya fokus BI saat ini dan ke depan adalah bagaimana membangun sinergitas.
Untuk diketahui, saat ini transfer antar bank dengan BI-Fast sebesar Rp 2.500 per transaksi. Sementara itu, jika melakukan transfer dengan bank umum dikenakan biaya sebesar Rp 6.500 per transaksi.