Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Tersengat Sentimen Suku Bunga The Fed, Berikut Rekomendasi Saham Minggu Ini

BACA JUGA

Selular.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren penguatan dalam sepekan sebesar 1,02% atau 74 poin ke level 7.327 dengan net buy asing sebesar 1,3 T pada akhir perdagangan Jumat, 12 Juli 2024.

Equity Analis Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi menjelaskan mulai 21 Juni 2024 hingga saat ini IHSG terus konsisten bergerak di atas EMA5 yang menunjukkan bahwa pelaku pasar sangat optimis dengan kondisi pasar saat ini. IHSG akan menguji area psikologisnya di area 7369 – 7403.

Jika data-data selama satu pekan ke depan sesuai dengan ekspektasi pasar, ada kemungkinan IHSG akan menembus area psikologis tersebut dan akan menguji level berikutnya di 7454 atau level ATH-nya.

Baca juga: IHSG Terus Melejit, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Terkait penguatan IHSG pekan lalu, terang Imam, IHSG tertopang 2 top gainers yakni IDX PROPERTY yang menguat +7,25% dan IDX INDUST yang menguat +3,32%.

Sementara itu, 2 top losers yang menyandera IHSG yakni IDX BASIC yang melemah -0,53% dan IDX ENERGY yang melemah -1,49%.

Dijelaskan Imam, ada beberapa sentimen yang mewarnai penguatan IHSG pada pekan lalu, diantaranya Indonesia Consumer Confidence, Indonesia Total Car Sales, penjualan sepeda motor, inflasi AS serta inflasi dan neraca perdagangan China.

Pertama, Indonesia Consumer Confidence (Juni 2024). Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) atau Consumer Confidence mengalami penurunan dari periode sebelumnya di bulan Mei 2024 di level 125,2 turun ke level 123,3 Juni 2024.

Kedua, Indonesia Total Car Sales (Juni 2024). GAIKINDO baru saja merilis data penjualan mobil untuk bulan Juni 2024. Meski penjualan mobil mengalami penurunan 11,8% (yoy), angka tersebut lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun sebesar 13,3% (yoy).

Ketiga, penjualan sepeda motor (Juni 2024). Berbeda kondisi dengan penjualan mobil, penjualan sepeda motor mulai membaik selama 3 bulan terakhir dan berhasil mencatatkan pertumbuhan 3,5% (yoy) pada bulan Juni 2024.

Keempat, US Inflation (Juni 2024). Inflasi tahunan AS turun ke level 3% (yoy) di bulan Juni 2024 dan sudah turun selama 3 bulan berturut-turut dan terendah sejak Juli 2023.

Kelima, China Inflation & Neraca Perdagangan China (Juni 2024). China baru saja merilis data inflasi tahunan untuk bulan Juni 2024, hasilnya inflasi China turun ke level 0,2% (yoy) lebih rendah dari periode sebelumnya di level 0,3%, dan juga di bawah konsensus 0,4%.

Sentimen Minggu Ini dan Rekomendasi Saham

Dijelaskan Imam, dalam beberapa waktu kedepan pasar akan lebih fokus pada kebijakan The Fed untuk menurunkan suku bunga. Secara langsung maupun tidak langsung, hal ini akan menjadi sentimen untuk sektor properti karena permintaan KPR meningkat, maka dari itu, ia pun merekomendasikan 2 emiten properti yakni Buy BSDE (Support: 985, Resist: 1120) dan Buy CTRA (Support: 1230 Resist: 1330).

Imam menambahkan, selama lebih dari dua pekan terakhir, USD/IDR mengalami pelemahan >2%, hal ini tentu tidak terlepas dari menurunnya ketidakpastian terkait dengan keputusan The Fed di bulan September nanti, apalagi jika menilik data-data ekonomi US yang dirilis semakin menguatkan kepastian The Fed akan menurunkan suku bunganya.

“Dengan adanya pelemahan USD/IDR tentu akan menjadi sentimen positif untuk emiten-emiten yang cukup bergantung pada impor bahan baku, salah satunya adalah KLBF. Maka dari itu emiten ini juga kami rekomendasikan untuk trading dengan trading plan Buy KLBF (support: 1525, Resist: 1735)

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU