Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Jangjo Hadir Dengan Solusi Mengurai Persoalan Sampah didukung Teknologi Terkini

BACA JUGA

Selular.ID – Berdiri sejak tahun 2019, Jangjo, perusahaan rintisan (startup) yang memiliki fokus pada solusi pengelolaan sampah sejak 2019 hadir untuk mengurangi persoalan sampah dengan mengimplementasikan strategi dan teknik yang dirancang dengan teknologi cukup canggih dan terkini

Jangjo yang menyediakan solusi pengolahan sampah melalui JOWI Integrated System. JOWI mendukung penuh sirkular ekonomi, dimana semua sampah akan diproses menjadi barang bernilai, baik itu Refuse Derived Fuel (RDF) atau Solid Recovered Fuel
(SRF), serta energi lainnya.

Menurut Eki Setijadi, Co-founder dan Chief Operation Officer (COO) Jangjo JOWI memiliki berbagai keunggulan, seperti compact system yang dapat menghemat penggunaan lahan hingga 70%, pendekatan mixed waste friendly.

Artinya sampah yang dikumpulkan hanya membutuhkan pemisahan sederhana namun diolah secara efisien dan efektif, dan memberikan laporan hasil berbasis manfaat yang dihasilkan dari pengolahan sampah melalui impact report.

Jangjo menyediakan kebutuhan yang menyeluruh untuk persampahan mulai dari edukasi, pengangkutan terpilah, pengolahan zero waste to landfill untuk sampah rumah tangga, dan pelaporan yang komprehensif termasuk dampak lingkungan.

Sistem ini hanya membutuhkan 3,000 m2 untuk mengelola 6,000 ton sampah campur per bulan menjadi habis, di mana dibandingkan sistem konvensional yang membutuhkan area pengelolaan sampah seluas 10,000 m2.

“Sistem ini pun sudah dimanfaatkan oleh berbagai mall dan hotel seperti Plaza Indonesia, FX Mall, SCBD Park, Hotel Aston Pluit, serta beberapa komplek perumahan lainnya. Kini, kami terus mengajak para pemilik gedung, komplek perumahan, dan institusi pemerintah di area mereka untuk menjadikan bumi lebih baik,”ujar Eki, di Jakarta (26/07/24).

JOWI memiliki berbagai keunggulan, seperti compact system yang dapat menghemat penggunaan lahan hingga 70%.

Baca Juga:Kominfo Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia hingga Akhir Pekan Ini

Pendekatan mixed waste friendly dimana sampah yang dikumpulkan hanya membutuhkan pemisahan sederhana namun diolah secara efisien dan efektif, dan memberikan laporan hasil berbasis manfaat yang dihasilkan dari pengolahan sampah melalui impact report.

Dikatakan Eki, JOWI System dapat diaplikasikan di berbagai daerah di Indonesia dan secara efektif mampu mengubah sampah menjadi material yang lebih berguna.

Situasi Tech Winter bagi perkembangang Jangjo

Sejumlah startup mengalami kebankrutannya,  dalam industry startup tech Winter merupakan periode ketika industri teknologi mengalami penurunan secara signifikan dalam aktivitas bisnis dan investasinya yang mengakibatkan terjadinya PHK secara massal, kebankrutan, ketidakpastian dan ketidakstabilan.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa indikasi yang menunjukan bahwa tech winter sedang terjadi, antara lain, pertama, terdapat penurunan investasi di industri teknologi.

Menurut laporan East Ventures, pendanaan di Indonesia pada paruh pertama tahun 2023 menurun 74% secara year-on-year.

Kedua, terdapat peningkatan PHK di perusahaan-perusahaan teknologi. Beberapa perusahaan teknologi Indonesia yang telah melakukan PHK antara lain Tokopedia, Gojek, dan Traveloka.

Namun sejauh ini Jangjo cukup percaya diri, dan menurut Eki, jika Startup terus berinovasi dan mampu membaca peluang maka akan mampu melewati situasi apapun, menurutnya angan terpaku hanya pada satu industri saja.

Ditanbahkan Eki, tidak hanya perusahaan teknologi atau start up saja yang membutuhkan pekerja IT atau yang fokus pada Science, Technology, Engineering, Art, and Math (STEAM). Industri seperti itu akan terus membutuhkan pekerja dibidang teknologi/IT yang memiliki keterampilan terbaik untuk meningkatkan kualitas layanan.

Baca Juga:Telkom Indigo Ajak Startup Ikut Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

“Saya ingin mendorong supaya generasi muda tertarik di dunia Steam, ketertarikan di bidang Steam di Indonesia masih sangat sedikit, karena dunia Steam sangat berhubungan dengan perkembangan teknologi saat ini, dan teknologi akan terus berkembang maka harus diimbangi dengan SDM yang mumpuni,”ujar Eki.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU