Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Emas Diprediksi Naik Didukung Perubahan Arah Tren dan Kekhawatiran Konflik Rusia-Eropa

BACA JUGA

Selular.ID – Harga emas diprediksi akan cenderung naik. Menurut analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, mengatakan meskipun ada kemungkinan penurunan harga sementara, tren kenaikan harga emas masih berlanjut. Faktor pergerakan emas ini didukung perubahan arah tren dan pengaruh konflik Rusia-Eropa.

Salah satu faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas adalah perubahan arah tren pasar. Secara teknikal, analisa Fischer menunjukkan adanya sinyal positif untuk harga emas. Selain itu, konflik antara Rusia dan Eropa masih menjadi sorotan.

Baca juga: Simak Rincian Harga Emas Hari Ini 2 Juli 2024!!

“Meskipun intensitas serangan saat ini menurun, kekhawatiran akan potensi pecahnya Perang Dunia III membuat para investor cenderung lebih berhati-hati dan mencari perlindungan pada aset-aset aman seperti emas,” ujarnya.

Di perdagangan Asia pada hari Senin (1/7), harga emas mengalami sedikit penurunan. Harga emas spot untuk pengiriman Agustus turun tipis menjadi $2,325.74 per ounce, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Agustus turun 0,2% menjadi $2,336.05 per ounce pada pukul 11:09 WIB.

“Meski demikian, emas masih menunjukkan sedikit kenaikan karena spekulasi penurunan suku bunga September meningkat,” ujarnya.

Ekspektasi penurunan suku bunga AS juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas. Para trader saat ini menunggu lebih banyak isyarat dari Federal Reserve dan data ekonomi AS minggu ini.

“Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa para trader memperkirakan peluang hampir 58% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan September,” ujarnya.

Ketua Fed, Jerome Powell, dijadwalkan akan berbicara pada hari Selasa (2/7), sementara risalah pertemuan Fed bulan Juni akan dirilis pada hari Rabu (3/7).

“Selain itu, data NFP (Non-Farm Payroll) untuk bulan Juni akan dirilis pada hari Jumat (5/7). Semua faktor ini akan sangat mempengaruhi sentimen pasar terhadap emas,” ujarnya.

Dollar index merosot lebih dari 0,2% pada hari Senin, memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya. Prospek suku bunga yang lebih rendah biasanya menjadi pertanda baik bagi pasar logam mulia karena membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

“Namun, harga emas masih mengalami sedikit kemajuan karena para pedagang menunggu lebih banyak isyarat dari Federal Reserve dan data ekonomi AS minggu ini,” ujarnya.

Logam mulia lainnya juga cenderung lebih rendah pada hari Senin (1/7). Platinum futures turun 0,5% menjadi $1.004,60 per ounce, sementara silver futures turun 0,5% menjadi $29,405 per ounce.

Meskipun demikian, sentimen terhadap pasar logam, terutama emas, tetap tegang bahkan ketika para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga bulan September, menyusul data Indeks harga PCE dari minggu lalu.

Secara keseluruhan, prediksi Fischer untuk harga emas pagi ini cenderung naik, meskipun ada beberapa penurunan kecil yang mungkin terjadi. Faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas adalah perubahan arah tren dan kekhawatiran akan konflik Rusia-Eropa yang masih berlanjut.

Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga AS dan kebijakan Federal Reserve juga akan memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas minggu ini.

Baca juga: Emas Diprediksi Turun Efek Menguatnya Dolar

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU