4. Prancis
Tanggal lahir, kata sandi enkripsi (password hash), nama pengguna (username), dan kata sandi menjadi beberapa jenis data yang sering terekspos di Prancis.
Total data yang telah bocor di negara dengan ikon menara Eiffel itu mencapai lebih dari 1,4 miliar.
Salah satu kasus terbesarnya adalah serangan ransomware terhadap perusahaan asuransi AXA pada Mei 2021.
5. Brasil
Dengan total lebih dari 1,2 miliar data, Brasil masuk ke dalam daftar negara dengan kasus kebocoran data terbanyak.
Salah satu kasus terbesar terbukanya data dalam sejarah negara itu terjadi pada 2020, di mana ada 243 juta data pribadi yang terdampak, termasuk nama lengkap, alamat, dan nomor telepon.
6. India
Jumlah data yang sudah terekspos di India mencapai 1,2 miliar data, di antaranya nama depan, nomor telepon, dan kata sandi.
Beberapa perusahaan yang pernah menjadi sasaran kejahatan siber adalah basis data Aadhaar, BigBasket, Air India, Dominos, dan State Bank of India.
Baca juga: Hanya 2% Data di PDNS yang Memiliki Backup, Pilihan Opsional
7. Inggris
Sebanyak lebih dari 1,06 miliar data di Inggris bocor, mulai dari nama, username, dan kata sandi.
Salah satu pelanggaran data terbesar di negara itu menimpa pengecer dan penyedia layanan elektronik, Dixons Carphone yang kehilangan 14 juta catatan pribadi dan 5,6 juta informasi kartu pembayaran pada Juli 2017.
8. Jerman
Sekitar 986 juta data di Jerman telah terbuka, seperti alamat IP, username, dan kata sandi.
Pada Agustus 2019, penyidik Jerman di negara bagian Hessen menangkap seorang peretas yang bertanggung jawab atas kasus kebocoran data terbesar di negara itu pada 1-28 Desember 2018, di mana data yang dicuri adalah nomor ponsel, riwayat obrolan pribadi, dan detail kartu kredit ratusan politisi.
9. Italia
Selanjutnya, ada Italia yang mencatatkan jumlah data yang bocor sebanyak 645 juta data.
Jenis data yang paling banyak menjadi target kejahatan siber adalah tanggal lahir, nama depan, username, dan kata sandi.
Salah satu kasus yang paling terkenal adalah data lebih dari 750 ribu pelanggan UniCredit terekspos pada 2018.
10. Kanada
Sebagai salah satu negara dengan kasus kebocoran data terbanyak, jumlah data yang sudah terbuka di Kanada mencapai 621 juta.
Salah satu pelanggaran siber terbesar dialami perusahaan Desjardins Group yang mengumumkan terungkapnya 4,2 juta data pelanggan pada Juni 2023.
Sementara itu, Indonesia pernah berada di urutan ke-3.
Sebanyak 108,9 juta akun dibobol pada Juli-September 2022.
Lonjakan peringkat Indonesia itu salah satunya diakibatkan oleh aksi Bjorka yang sempat viral di jagat maya.
SIMAK JUGA:
Ikuti berita Selular.id di Google News