Selular.ID – Upaya transformasi digital terbukti sangat penting dalam kehidupan bernegara, termasuk dalam pemerintahan, budaya, dan ekonomi. Salah satu upaya mewujudkan transformasi digital itu, tercermin dari proyek Giga City.
Vendor jaringan teknologi asal China ZTE, terbilang paling getol dalam mewujudkan Giga City di sejumlah negara. Salah satunya adalah Kazakhstan, negara di Asia Tengah yang tengah bertransformasi menjadi salah satu kekuatan digital ekonomi.
Demi mewujudkan Giga City, ZTE bekerja sama dengan Beeline, pemain terkemuka dalam industri telekomunikasi Kazakhstan dan anak perusahaan VEON Group.
Kedua perusahaan telah berhasil menyelesaikan modernisasi jaringan Beeline di wilayah Akmola dan Turkestan, yang memimpin dalam konsumsi lalu lintas dan mencakup 25% populasi dari Kazakstan.
Tonggak sejarah ini dirayakan dengan acara peluncuran resmi di Astana bertajuk “Giga City: Accelerating the digitalization of Kazakhstan”.
Proyek ini mencakup modernisasi jaringan selular Beeline di wilayah Akmola (termasuk Astana) dan wilayah Turkestan (termasuk Shymkent), yang melibatkan lebih dari 1.800 stasiun pangkalan.
Baca Juga: ZTE dan MyRepublic Luncurkan CPE Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia
Selain itu, teknologi FDD Massive MIMO telah diperkenalkan di kota-kota besar. Penerapan solusi ini menghasilkan pertumbuhan throughput 4G yang substansial bagi pelanggan, sehingga meningkatkan kualitas layanan secara signifikan. Khususnya, proyek modernisasi menggunakan peralatan ZTE selesai lebih cepat dari jadwal.
Kaan Terzioglu, Chief Executive Officer VEON Group, menyebutkan bahwa pihaknya sangat yakin dengan strategi yang ditempuh Beeline.
“Kami tidak hanya akan memuaskan pelanggan kami dengan layanan telekomunikasi seperti di proyek GIGA City, namun kami juga akan menyediakannya kepada mereka. jasa keuangan, hiburan, pendidikan, layanan kesehatan dan kami tidak akan berhenti di situ”, ujar Terzioglu.
Terzioglu mengapresiasi ZTE atas keberhasilan kemitraan dengan Beeline Kazakhstan dalam proyek modernisasi jaringan radio.
“Hasil berkualitas tinggi akan membantu mencapai tujuan digitalisasi yang kami miliki untuk Kazakhstan”, pungkasnya.
Ditambahkan oleh Evgeniy Nastradin, Chief Executive Officer Beeline, sebagai peserta penting dalam transformasi digital di Kazakhstan, Beeline selalu menjadi yang terdepan dalam memperkenalkan produk dan solusi inovatif untuk meningkatkan konektivitas dan memberdayakan masyarakat di dunia digital.
“Pertumbuhan pesat dalam konsumsi lalu lintas data terus berlanjut di Kazakhstan. Hal ini memerlukan jaringan 4G yang lebih efisien untuk memenuhi permintaan kapasitas jaringan yang terus meningkat sekaligus memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Solusi FDD Massive MIMO adalah cara yang tepat untuk mengoptimalkan jaringan 4G modern,” kata Nastradin.
Di sisi lain, Xu Ziyang, Chief Executive Officer, ZTE Corporation, mengatakan bahwa Kazakhstan adalah pasar yang penting bagi ZTE.
Ziyang menegaskan bahwa Proyek Giga City, yang dilaksanakan bekerja sama dengan Beeline di wilayah Akmola dan Turkestan, menunjukkan kemampuan ZTE untuk secara efektif memecahkan masalah teknis yang kompleks pada jaringan langsung.
“ZTE mengorganisir modernisasi infrastruktur jaringan radio secara menyeluruh, termasuk persiapan untuk evolusinya di masa depan. Hal ini akan memungkinkan operator mengurangi biaya pengoperasian secara signifikan karena peralatan yang lebih hemat energi dan kemampuan manajemen lokasi jarak jauh”, kata Ziyang.
ZTE berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi masyarakat Kazakh, menghadirkan lebih banyak layanan digital bagi seluruh masyarakat Kazakh, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital negara tersebut melalui kemitraan dengan Beeline, imbuh Ziyang.
Baca Juga: ZTE Rilis Nubia Neo 2 5G, Handphone Rp2 Jutaan Multi Fungsi