Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Emas Masih Berpotensi Menguat Jelang Rilis Berita NFP AS

BACA JUGA

Selular.ID – Harga kemarin (5/4/2024) menunjukkan kecenderungan kuat menuju penguatan. Menurut analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, meskipun terjadi penurunan sementara, tren ini mungkin tidak berlangsung lama.

Para investor masih memilih emas sebagai aset lindung mereka, terutama dengan ketidakpastian yang terus meningkat di pasar keuangan global.

Baca juga: Prospek Emas Diramal Cerah Efek Tekanan Inflasi Terhadap USD

Fischer menyoroti, beberapa faktor yang menjadi pendorong utama di balik kekuatan emas. Salah satunya adalah kekhawatiran terhadap pelemahan dolar Amerika Serikat (USD).

Dengan inflasi yang terus meningkat, USD mungkin akan melemah secara berkelanjutan. Selain itu, proses dedolarisasi dan rendahnya tingkat kepercayaan terhadap USD turut memberikan dorongan tambahan bagi harga emas.

Pentingnya berita “Non-Farm Payrolls” juga tidak bisa diabaikan. Berita ini menjadi penentu utama pergerakan USD ke depannya, dan prediksi menunjukkan kemungkinan pelemahan USD sebagai hasil dari data yang diantisipasi. Ini menjadi salah satu faktor pendukung untuk kenaikan harga emas.

Harga emas telah mencapai rekor tertinggi awal pekan ini. Berbagai faktor, termasuk perubahan ekspektasi terkait penurunan suku bunga AS serta permintaan yang meningkat terhadap aset safe haven, telah mendorong kenaikan ini.

Tidak hanya itu, ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia turut berperan dalam memperkuat permintaan akan emas sebagai perlindungan dari ketidakpastian.

Dari rangkuman harga emas pada Jumat (5/4/2024), pada pukul 09.05 ET (14.05 GMT), spot gold diperdagangkan pada $ 2.292,19 per ons, hampir mencapai rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat sebesar $ 2.302,58 per ons.

Sementara itu, emas (XAU/USD) yang akan jatuh tempo pada bulan Juni diperdagangkan pada $ 2.312,15, setelah mencapai rekor tertinggi pada awal pekan ini sebesar $ 2.322,25 per ons.

Secara keseluruhan, dalam prediksinya Fischer, menunjukkan bahwa emas masih memiliki potensi untuk kenaikan lebih lanjut.

Meskipun terdapat beberapa gejolak jangka pendek, tren umum menunjukkan bahwa permintaan akan tetap tinggi, terutama dengan kondisi pasar global yang tidak menentu.

Investor disarankan untuk terus memantau berita dan analisis pasar untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Baca juga: Emas Menunjukan Tren Positif Didorong oleh Hasil Berita Keputusan The Fed

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU