JAKARTA, SELULAR.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan tanggapan terkait kasus viral di mana sopir truk bunuh diri karena judi online.
Sebelumnya, viral sopir truk bernama M Nurhanif, 24 tahun tewas dengan dugaan gantung diri di Tol Cikande, Serang – Banten, Selasa (12/3/2024).
Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika mengomentari soal dugaan bunuh diri karena judi online.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Tangerang – Merak Kompol Wiratno menjelaskan, sopir truk berhenti di TKP untuk beristirahat.
TONTON JUGA:
Saat kembali, kernet menemukan sopir tergantung di pintu truk.
Kepolisian belum mengungkapkan penyebab kematian.
Baca juga: Kominfo Sudah Surati X Terkait Maraknya Judi Online
Namun pengguna Twitter atau X @kegblgnunfaedh, menyebutkan dugaan sopir truk bunuh diri karena depresi akibat uang Rp 70 juta untuk menikah habis dipakai bermain judi online.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menyampaikan turut prihatin dengan kejadian tersebut.
“Kami setiap hari melakukan takedown judi online, baik berupa konten media sosial maupun website,” kata Usman yang Selular kutip, Jumat (15/3/2024).
Namun situs-situs judi online selalu muncul dengan domain baru setelah Kominfo blokir.
“Teknologi memudahkan mereka membuat domain baru,” Usman menambahkan.
Kominfo juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK untuk memblokir rekening-rekening yang terdeteksi sebagai penampung transaksi judi online.
“Namun perlu partisipasi masyarakat. Kominfo memang sudah melakukan edukasi literasi digital, tapi perlu dukungan masyarakat pada pencegahan,” ujar Usman.
Baca juga: Cara Menghindari dari Kecanduan Judi Online, Wajib Kita Lakukan
Ia berharap masyarakat mulai dari orang tua, guru atau pengajar hingga tokoh masyarakat berpartisipasi mengedukasi masyarakat sekitar terkait bahaya judi online.
Sebanyak 82% warganet Indonesia terpapar iklan judi online selama enam bulan terakhir, menurut survei Populix. Angka ini tentunya mengkhawatirkan.
“Iklan judi online di Indonesia kini menghadapi tingkat paparan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Head of Social Research Populix Vivi Zabkie dalam keterangan pers, bulan lalu (6/2/2024).
“Dengan 63% responden selalu melihat iklan judi online setiap kali mereka mengakses internet, baik itu di website maupun media sosial,” sambungnya.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News