Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Harga Bitcoin Anjlok Secara Cepat, Ini Penyebabnya

BACA JUGA

Fyqieh menuturkan, Bitcoin telah mengalami kenaikan dramatis sekitar 70% sejak awal tahun 2024, mencapai rekor tertinggi baru di lebih dari US$73.000, dan kini mengalami tekanan berat.

Saat ini, BTC diperdagangkan dikisaran di bawah level support kuatnya US$70.000, menandai penurunan lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir.

Menurut dia, kondisi ini menegaskan kembali betapa sensitifnya pasar kripto terhadap perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi makro.

Para investor dan trader di pasar kripto perlu memperhatikan lebih dekat indikator ekonomi dan kebijakan moneter untuk menavigasi pasar yang volatil ini.

“Sentimen Crypto Fear & Index juga mengalami penurunan dari sisi angka, dari 88 poin ke 83 poin pada Jumat (15/3), meski masih di kategori “Extreme Greed”,” kata Fyqieh.

Fyqieh menilai, penurunan ini mengindikasikan bahwa meskipun masih ada tingkat keinginan yang tinggi untuk berinvestasi, tetapi ada sedikit penurunan kekhawatiran atau ketakutan di pasar.

Sentimen ini dapat tercermin dari perubahan harga aset kripto dan aktivitas perdagangan yang terjadi secara umum.

“Terlepas dari fluktuasi harian, perubahan ini menunjukkan adanya pergeseran dalam persepsi dan emosi investor terhadap pasar kripto,” ungkapnya.

Dia memprediksi bahwa kemungkinan besar, pasar kripto akan terus mengalami koreksi sementara dan kembali berada dalam mode sideways pada akhir pekan ini.

Terutama, pekan depan akan ada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya, yang dijadwalkan pada Rabu, 20 Maret 2024, yang tidak akan menghasilkan penurunan suku bunga.

Selain itu, menurut perkiraan terbaru dari FedWatch Tool CME Group, peluang penurunan suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya di bulan Mei hanya sebesar 6,2% pada saat penulisan laporan ini.

Dia menyebutkan, salah satu penyebab koreksi lainnya adalah data dari IntoTheBlock yang menunjukkan bahwa saat ini 100% pemegang Bitcoin telah memperoleh keuntungan.

Baca juga: Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Muncul Fenomena OKB

Namun, hal ini juga dapat memicu aksi jual jika Bitcoin turun di bawah level support penting dalam jangka pendek.

“Dengan Bitcoin mencapai level baru minggu ini dan mencapai US$73K, tidak mengherankan jika investor besar menjual sebagian lagi simpanan BTC-nya,” ujarnya.

Hal tersebut, Fyqieh bilang, terlihat dari banyaknya pemilik besar aset yang mengirimkan ribuan BTC ke bursa kripto, seperti yang dilaporkan oleh pelacak blockchain Whale Alert.

Ikuti berita Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU