Selular.ID – Dengan populasi mendekati 30 juta jiwa pada akhir 2023, Shanghai merupakan salah satu kota yang tergolong sebagai megacity.
Populasi yang besar tentu menjadi tantangan yang tak mudah bagi pengelola. Alhasil, adopsi teknologi berperan besar dalam pengelolaan tata kota, agar lebih efisien dan produktif.
Itu sebabnya, dewan kota Shanghai mulai menjalin kemitraan dengan dunia usaha. Terbaru, raksasa fintech China resmi berkolaborasi.
Ant Group dan pemerintah kota Shanghai telah menjalin kemitraan yang akan membuat kedua pihak memperdalam kolaborasi mereka di bidang-bidang seperti blockchain dan kecerdasan buatan (AI), Rabu (31/1/2024).
Di bawah kemitraan ini, Ant Group, afiliasi fintech dari Alibaba Group Holding, akan “berpartisipasi aktif dalam membangun ekosistem industri kecerdasan buatan dan platform inovasi blockchain di Shanghai”.
Seperti dilansir dari laman media terkemuka Hong Kong SCMP, prosesi penandatanganan kemitraan dihadiri oleh Walikota Shanghai Gong Zheng dan Eric Jing Xiandong, Chairman dan CEO Ant Group.
Baca Juga: Kominfo Gandeng Asosiasi Blockchain Kembangkan Ekosistem
Kesepakatan ini merupakan contoh terbaru dari perusahaan teknologi besar di Tiongkok yang mendukung prioritas teknologi negara tersebut.
Ant Group, yang membatalkan penawaran umum perdana (IPO) besar-besaran di Shanghai dan Hong Kong pada akhir 2020, telah mengalami reorganisasi dan perubahan kepemilikan untuk memenuhi tuntutan peraturan.
Jing memuji Shanghai karena menjadi kota terbuka dan kreatif yang menyediakan “panggung dan ruang luas untuk pengembangan” bagi perusahaan.
Alipay, operator layanan pembayaran seluler grup tersebut, telah mendirikan kantor pusat globalnya di Shanghai.
Ant Group akan meningkatkan investasinya dalam penelitian dan pengembangan dengan tujuan “membantu pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kota serta partisipasi perusahaan-perusahaannya dalam perdagangan global”, menurut Jing.
Kerja sama Ant Group dengan Shanghai yang merupakan pusat keuangan China terjadi pada saat kota tersebut sedang berupaya membangun “lima pusat” untuk perekonomian, yaitu keuangan, perdagangan, pelayaran, serta inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pemerintah kota Shanghai berharap, kemitraan dengan Ant Group, dapat memperdalam kolaborasinya dengan entitas perusahaan di berbagai bidang.
Walikota Gong menambahkan bahwa Shanghai akan berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dunia usaha sehingga mereka dapat mengembangkan kehadiran mereka di kota tersebut.
Secara terpisah, bisnis Alibaba lainnya meningkatkan investasi mereka di kota tersebut.
Akademi Damo, demikian fasilitas penelitian internal Alibaba, mendirikan perusahaan baru di Shanghai pada Selasa (3/1/2024).
Perusahaan menyediakan modal terdaftar sebesar 10 juta yuan (US$1,4 juta), menurut catatan yang tersedia di layanan data pendaftaran bisnis lokal Qichacha.
Perusahaan baru tersebut, bernama Damo Academy (Shanghai) Technology Co, memiliki ruang lingkup bisnis yang mencakup desain sirkuit terintegrasi, serta pengembangan perangkat lunak dan algoritma AI.
Baca Juga: Berdasarkan Riset AI, 62% Bisnis Berpotensi Adopsi Kecerdasan Buatan