Selular.ID – Kendati HMD Global memutuskan untuk menghapus nama Nokia dari deretan smartphone besutannya, namun teknologinya tetap ‘hidup’ di smartphone brand lain.
Nokia pekan ini mengumumkan bahwa mereka menandatangani perjanjian lintas lisensi multi-tahun dengan Vivo.
Perusahaan Tiongkok telah setuju untuk membayar royalti kepada Finlandia serta pembayaran tambahan untuk periode perselisihan.
Sebelumnya Nokia telah lebih dulu menandatangani kesepakatan lisensi dengan Oppo dan Honor.
Perjanjian tersebut menyelesaikan semua litigasi paten yang tertunda antara kedua belah pihak.
Ketentuan antara Nokia dan Vivo akan tetap dirahasiakan, sebagaimana disepakati antara kedua perusahaan.
Baca Juga: Perselisihan dengan Oppo, Bayangi Perjanjian Paten Nokia Honor
Perjanjian tersebut merupakan salah satu langkah terakhir dari siklus pembaruan lisensi smartphone untuk Nokia.
Hal ini akan membuka pintu bagi Vivo untuk kembali ke pasar Eropa setelah perusahaan tersebut dilarang menjual ponsel barunya karena tuntutan hukum yang menunggu keputusan.
Ini adalah perjanjian lisensi paten smartphone keenam yang ditandatangani Nokia dalam tiga belas bulan terakhir, ungkap Jenni Lukander, Presiden Nokia Technologies.
Kesepakatan itu akan memberikan stabilitas jangka panjang pada bisnis perizinan perusahaan “untuk tahun-tahun mendatang”.
Vivo mengatakan bahwa perjanjian tersebut mencerminkan “pengakuan dan penghormatan satu sama lain terhadap nilai paten masing-masing dalam teknologi seluler,” dan perjanjian tersebut akan memainkan peran penting dalam menumbuhkan “lingkungan pengembangan yang positif dalam industri.”
Baca Juga: HMD Hapus Merek Nokia untuk Smartphone
Nokia sepakati perjanjian lintas lisensi dengan Oppo, Honor, Samsung, dan Apple
Sebelum dengan Vivo, Nokia telah lebih dulu menyepakati perjanjian lisensi paten 5G dengan brand smartphone besar lainnya Oppo dan Honor.
Nokia memiliki “portofolio paten terdepan di industri” terdiri dari “sekitar 20.000 kelompok paten, termasuk lebih dari 6.000 kelompok paten yang dinyatakan penting untuk 5G”.
Pada awal tahun 2023, Nokia memperpanjang perjanjian paten lintas lisensi dengan Samsung, dan kemudian melakukan hal yang sama dengan Apple pada bulan Juli.
Baca Juga: Laba Bersih Anjlok, Nokia Terpaksa Pangkas Lagi 14.000 Karyawan