Selular.ID – Tidak muluk, tapi serasa belum tepat rasanya kalau internet gratis bisa terealisasi merata seluruh ke Indonesia, selain internetnya, SDM juga perlu diperhatikan.
Jika program internet gratis dijalankan artinya internet sudah tersedia, gak mungkin juga ada program internet gratis tapi gak ada internetnya.
Karena pada dasarnya internet gratis lebih cocok berada di ruang-ruang publik, atau kawasan pendidikan, kesehatan, transportasi umum, dan kantor-kantor pemerintahan hingga level desa/kelurahan.
Jadi jangan berpikir dulu internet gratis menyasar kerumah-rumah, sepertinya tidak mungkin, biarkan itu jadi pasarnya operator telko.
Tapi jika berbicara internet gratis, selain sudah pasti harus adanya koneksi internet, jangan dilupakan juga soal SDM yang menjadi dasar harus memadai.
Data yang dikutip dari Kompas, BPS yang dihitung dengan rata-rata, wilayah Jawa-Sumatera memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) 69,83 pada tahun 2013, dan 74,19 pada tahun 2022.
Sedangkan IPM wilayah timur terdiri dari Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku-Papua mencapai 64,81 pada tahun 2013 dan 69,47 pada tahun 2022.
Jadi serasa internet gratis tidak terlalu perlu, bagi wilayah yang internet dan SDM-nya juga masih terbatas.
Jangankan di wilayah terpencil Indonesia, di kota besar Indonesia saja masih ada yanh tidak bisa menilai mana informasi yang bersifat fakta ataupun opini.
Semua memang butuh internet, tapi kalau internet diimbangi dengan perangkat yang sudah canggih, tapi SDM masih kurang faham, jangan salahkan kalau nantinya internet gratis akan dipakai oleh hal-hal yang tidak sesuai kebutuhan.
Apalagi di 2024 ini masih maraknya kasus kejahatan digital, siber, phishing, atau semacamnya, dengan internet gratis yang bisa jadi berada di spot-spot tertentu malah menjadi rawan kejahatan.
Ini juga yang menjadi perhatian Nailul Huda Direktur Ekonomi Digital, “Ini harus hati-hati mengingat internet di domain publik juga rentan terhadap kejahatan digital.” Katanya kepada Selular.ID.
“Harus ada SDM yang bagus serta perlindungan yang kuat, baik dari sistem IT, Software, maupun perangkat kebijakannya. Penggunaannya pun juga harus disupport oleh pemerintah.” Tutupnya.
Baca juga : Ganjar Sebut Internet Gratis di Tiap Desa, Ini Realisasinya di Jawa Tengah