JAKARTA, SELULAR.ID – Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto janjikan penerapan teknologi untuk mempermudah penyandang disabilitas.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo Subianto dalam debat capres seri kelima atau terakhir, Minggu (4/2/2024) malam.
Debat yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) ini bertema teknologi informasi, kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, ketanagakerjaan, sumber daya manusia dan inklusi.
Selain Prabowo Subianto, dua capres lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga memaparkan ide serta gagasannya.
TONTON JUGA:
@selular.id Kok Bisa!! 3 hape 1 akun WhatsApp! #fiturbaru #whatsapp #2023 #aplikasi2023 #multichat #AdaCintaAdaKitKat #kepo #rabuhujan #tipsandtricks #carawhatsapp
Dalam satu segmen, Prabowo Subianto mendapatkan pertanyaan komitmen dari paslon dalam pemberian konsesi dan penyediaan data penyandang disabilitas?
Prabowo mengatakan akan menerapkan sejumlah teknologi untuk memudahkan para penyandang disabilitas beraktifitas di tengah masyarakat.
Baca juga: Prabowo Jajaki Adopsi Teknologi untuk Disabilitas, Yuk Cek Ada Apa Saja
Sebenarnya, teknologi bagi para penyandang disabilitas bukanlah hal yang baru dan sudah diterapkan di sejumlah negara.
Berikut adalah beberapa negara yang menerapkan teknologi bagi disabilitas:
Amerika Serikat
Teknologi Aksesibilitas: Undang-undang Penyandang Disabilitas Amerika (ADA) mewajibkan tempat publik dan layanan online untuk menyediakan akses yang setara bagi penyandang disabilitas. Teknologi seperti pembaca layar, perangkat lunak pengenalan suara, dan teks alternatif membantu mencapai tujuan ini.
Teknologi Assistive: Perangkat seperti kursi roda bermotor, prostetik canggih, dan implan koklea membantu penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari.
Singapura
Kota Ramah Disabilitas: Singapura merancang infrastruktur dan layanan publiknya dengan mempertimbangkan aksesibilitas. Contohnya, sistem transportasi publik dilengkapi dengan lift, jalur taktil, dan pengumuman suara untuk membantu penyandang disabilitas.
Teknologi Edukasi: Teknologi seperti perangkat lunak pendidikan khusus dan aplikasi pembelajaran bahasa isyarat membantu penyandang disabilitas mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Jepang
Robot Pendamping: Robot humanoid seperti Pepper dan Saya membantu penyandang disabilitas dalam berbagai tugas, seperti berkomunikasi, berbelanja, dan bernavigasi di rumah.
Teknologi Kesehatan: Teknologi seperti exoskeleton dan robotik rehabilitasi membantu penyandang disabilitas dalam pemulihan dan peningkatan mobilitas.
Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol
