JAKARTA, SELULAR.ID – Kecerdasan artifisial (AI) generatif akan berkembang secara masif pada tahun 2024 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh CTO Amazon.com, Werner Vogels yang disampaikan Chief Technologist, Asia Pacific, Amazon Web Services (AWS), Olivier Klein kepada Selular.
Menurut Olivier, tahun 2024 tidak akan lepas dari perkembangan kecerdasan artifisial (AI) generatif secara masif.
Salah satu peningkatan terpenting adalah pelatihan AI generatif berdasarkan model bahasa besar (large language models/LLM) lintas budaya dan bahasa, sehingga hasil yang diberikan pun sesuai dengan konteks budaya yang diinginkan.
TONTON JUGA:
@selular.id Kok Bisa!! 3 hape 1 akun WhatsApp! #fiturbaru #whatsapp #2023 #aplikasi2023 #multichat #AdaCintaAdaKitKat #kepo #rabuhujan #tipsandtricks #carawhatsapp
“Kebanyakan LLM masih dilatih menggunakan Bahasa Inggris dan masih berorientasi budaya Barat,” ujar Oliver, Selasa (6/2/2024).
“Oleh karena itu, salah satu hal yang kami investasikan di AWS adalah melatih LLM berdasarkan bahasa dan konteks budaya yang lebih beragam, termasuk di Indonesia sendiri,” sambungnya.
Baca juga: Dua Program Edukasi STEAM Upaya PJI dan AWS Bekali Generasi Muda di Era Digital
Masih di ranah AI generatif, AWS melihat bahwa aplikasi asisten coding akan digunakan untuk lebih banyak penerapan, termasuk untuk mendesain dan membuat sistem-sistem yang kompleks dalam waktu yang semakin cepat, sekaligus sebagai sarana edukasi untuk belajar coding.
Prediksi berikutnya adalah pelayanan kesehatan khusus perempuan yang berbasis teknologi, atau disebut juga dengan FemTech.
Dengan melonjaknya investasi di sektor FemTech serta semakin banyaknya data yang dapat meningkatkan ketepatan diagnosis, sektor FemTech diyakini tidak hanya akan berdampak positif bagi perempuan, melainkan juga untuk pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Terakhir, banyak perubahan besar juga akan terjadi di ranah edukasi.
Pendidikan konvensional yang selama ini bersifat hafal-menghafal, kini tidak lagi dapat menjawab kebutuhan industri akan tenaga kerja yang terampil dalam pekerjaannya akibat laju perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Pembelajaran terus-menerus akan menjadi prinsip utama.
Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol
“Untuk itu, AWS telah melatih lebih dari 500 ribu talenta digital di Indonesia, dan kami akan terus melatih lebih banyak lagi talenta digital,” kata Olivier.
“Salah satu hal yang terpenting adalah tersedianya konten yang dapat diakses oleh setiap orang, sehingga kami telah menyediakan lebih dari 150 kursus pelatihan digital gratis dalam Bahasa Indonesia mengenai topik-topik seperti dasar-dasar cloud, machine learning, analitik data, keamanan siber, dan masih banyak lagi,” sambungnya.
AWS juga memiliki program AI Ready yang bertujuan memberikan pelatihan AI tanpa biaya kepada setidaknya 2 juta orang di seluruh dunia pada 2025.
Baca juga: iOS 18 Bakal Dibekali Teknologi AI