Selular.ID – Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven bank), Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Presiden RI Joko Widodo, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Head of Group Strategic Marketing Communication Bank DBS Indonesia Mona Monika.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa total deforestasi di wilayah Kalimantan Timur dan Utara pada periode 2021-2022 mencapai luas 13.758,8 hektare. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan agenda pembangunan berkelanjutan pemerintah.
Baca juga: Dukung Nasabah Private Banking Kelola Investasi, Bank DBS Hadirkan PDNI
Menyikapi hal tersebut, IKN didesain untuk menjadi smart forest city yang menargetkan sebesar 70 persen untuk menjadi tutupan hijau guna melestarikan lingkungan daerah sekitar.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Otorita IKN Nusantara menyusun masterplan pembangunan IKN yang salah satunya merekomendasikan perbaikan dan pemulihan tutupan lahan di lanskap IKN.
Upaya yang dilakukan termasuk pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dengan mengombinasikan berbagai jenis tumbuhan asli atau lokal setempat (native species), jenis endemik langka dan dilindungi, tanaman cepat tumbuh (fast growing), dan jenis tumbuhan multiguna (multipurpose tree species) lainnya.
Pada tahun 2024, direncanakan kegiatan RHL dilakukan untuk wilayah seluas 500 hektare dengan jumlah bibit total 312.500 batang.
“Dalam mewujudkan visi IKN Nusantara sebagai smart and sustainable forest city dibutuhkan kontribusi banyak pihak, termasuk sektor perbankan,” ujar Head of Group Strategic Marketing Communication Bank DBS Indonesia Mona Monika.
Sebelumnya, Bank DBS Indonesia berhasil menanam lebih dari 5.000 bibit pohon dari beragam varian di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi Selatan.
Baca juga: DBS Indonesia dan Kredivo Dorong Inklusi Finansial, Beri Pinjaman Lebih dari 1 Juta