JAKARTA, SELULAR.ID – Sejumlah negara maju telah sukses menerapkan sistem smart farming untuk sektor pertanian.
Istilah smart farming jadi perbincangan usai debat keempat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berlangsung hari Minggu (21/1/2024).
Smart farming adalah sistem pertanian yang menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hasil pertanian.
Smart farming merupakan salah satu solusi untuk mengatasi tantangan pertanian di masa depan, seperti perubahan iklim, peningkatan permintaan pangan, dan keterbatasan sumber daya.
TONTON JUGA:
Dengan smart farming, petani dapat mengoptimalkan penggunaan lahan, air, pupuk, dan energi, serta mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas pertanian.
Beberapa negara yang telah menerapkan smart farming antara lain adalah:
1. China
Negara ini memiliki perusahaan Sanan Sino-Science yang mengembangkan smart farm dalam ruangan yang tidak memerlukan sinar matahari, pestisida, atau bahan kimia lainnya.
Smart farm ini mampu menghasilkan 8-10 ton sayuran segar per hari dengan waktu panen yang lebih cepat dan hemat air.
Baca juga: Gibran Rakabuming Sebut Smart Farming, Ternyata Ini Pengertiannya
2. Amerika Serikat
Negara ini merupakan salah satu pelopor smart farming dengan menggunakan robot, drone, sensor, sistem irigasi cerdas, dan big data untuk mengelola lahan pertanian secara presisi dan terintegrasi.
Beberapa contoh perusahaan smart farming di Amerika Serikat adalah Blue River Technology, Farmbot, CropX, dan The Climate Corporation.
3. Australia
Negara ini juga telah mengadopsi smart farming dengan memanfaatkan teknologi robot dan drone untuk membantu pekerjaan petani, terutama di daerah yang luas dan sulit dijangkau.
Beberapa contoh perusahaan smart farming di Australia adalah SwarmFarm Robotics, Agerris, and The Yield.
4. Jepang
Jepang telah menggunakan teknologi robotik dan otomatisasi dalam pertanian.
Mereka menggunakan robot pertanian untuk menanam, merawat, dan memanen tanaman.
5. Belanda
Belanda dikenal sebagai pemimpin dalam penerapan teknologi pertanian cerdas.
Mereka menggunakan sistem seperti sensor, Internet of Things (IoT), dan analisis data untuk meningkatkan produksi tanaman.
Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol