Selular.ID – Menurut beberapa laporan, performa Transsion Group dipasar smartphone Indonesia masih akan terus meningkat.
Manuver Transsion Group di 2023 mengejutkan di industri smartphone khususnya di pasar Indonesia.
Transsion Group yang dihuni oleh 3 brand, Infinix, Tecno, dan Itel ini berhasil merangsek masuk menjadi kelompok brand di top 5.
Perusahaan asal Tiongkok tersebut berhasil menggeser brand-brand yang nyaman di posisi 5 besar, kini mereka harus merubah strategi nya agar persaingan di 5 besar tetaplah panas.
Pergejolakan di posisi 5 besar ini sebenarnya sudah dirasakan oleh Infinix dan kawan-kawan pada saat Q2 2022 menurut lembaga riset Canalys.
Sempat kembali terlempar di posisi 5 Dan kembali di 2H 2023 atau tepatnya di Q2 2023, Transsion Group kini sudah benar-benar nyaman di posisinya.

Yang lebih baiknya lagi, di Q3 2023 menurut laporan Canalys dan IDC, Transsion Group malah berhasil masuk ke top 3. Kini bukan hanya Realme, tapi juga Xiaomi dan Vivo juga ikut ketar-ketir.

Dengan kekuatan Transsion di laporan 2 kuartal terakhir ini bisa jadi di Q4 mereka masih nyaman di posisinya dan dari beberapa lembaga survei.
Di 2024 ini dan di penghujung tahun 2023 kemarin, ketiga brand tersebut sudah mulai pasarkan smartphone andalannya, yang bisa jadi pilihan konsumen di 2024 ini.
Tidak lupa, yang mereka tawarkan untuk memulai tahun 2024 ialah dari produk smartphone di kelas satu jutaan.
Contoh saja, Infinix hadirkan Infinix Smart 8 dengan harga mulai Rp 1.099.000 di awal bulan Desember, lalu menjelang akhir tahun Itel yang bergantian untuk hadikan Itel P55 dengan harga Rp 1.799.000.
Dan yang terbaru di awal tahun 2024, giliran Tecno yang ngebut dengan menghadirkan Tecno Spark 20C dan Spark 20 yang di kisaran harga Rp 1 jutaan.
Ini bisa jadi akan terus berlanjut, pasalnya menurut Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia “Pangsa pasar smartphone dengan harga di bawah US$200 masih berada di atas 70% dari seluruh pangsa pasar smartphone di Indonesia.”
Makanya dapat disimpulkan dari brand keluarga Transsion tersebut kembali dapat diperhitungkan para brand-brand ternama lainnya.
Sejalan dengan itu, Febriman Abdillah, Analis Senior Counterpoint ungkapkan kalau Transsion Group masih terus meningkat, tapi ia mencatat tidak setinggi tahun 2023.
“Transsion sebagai group akan continue increase, walaupun kemungkinan tidak akan setinggi tahun sebelumnya.” Jelasnya Febriman kepada Selular.ID.
Dengan begitu, ini bisa menjadi catatan penting bagi brand lain bahwa sinyal bahaya bukan hanya hadir untuk di posisi 5 tipis. Tapi juga kepada penghuni posisi top 1 dan top 2, yakni Oppo dan Samsung.
Pasalnya bukan tidak mungkin, pangsa pasar di segmen premium seperti smartphone lipat sudah berani di hadirkan oleh Tecno dengan smartphone Phantom V Flip nya yang lagi-lagi dengan harga yang lebih terjangkau dari pada 2 brand yang juga hadirkan smartphone foldable.
Dan ini juga bisa jadi saudaranya yang lain, seperti Infinix maupun Itel juga mengikuti Tecno, meskipun sejauh ini tanda-tanda untuk hadirkan smartphone lipat belum terlihat.
Baca juga : 6 Strategi yang Membuat Transsion Group Melejit Ke Jajaran Elit Vendor Smartphone Dunia