Selular.ID – Harga emas terpantau stabil pada hari Kamis (25/01). Menurut rangkuman dari analisis Deu Calion Futures (DCFX)Andrew Fischer menyampaikan, harga emas pagi ini cenderung mengalami kenaikan setelah sempat menyentuh kisaran $2035.
Meskipun saat ini mengalami penurunan, prediksi menunjukkan bahwa emas akan kembali menguat.
Baca juga: Analisis Sebut Pergerakan Emas Menunjukan Ketidakpastian Jelang Pemilu
Fischer menyoroti pelemahan USD yang telah terjadi, memberikan dasar bagi potensi penurunan yang cukup tinggi terhadap mata uang tersebut.
Ini sejalan dengan prediksi bahwa harga emas masih akan naik karena dianggap sebagai safe haven.
Selain itu, kekhawatiran terkait konflik di Timur Tengah juga menjadi faktor pendorong bagi investor untuk beralih ke emas.
Secara trend, masih ada potensi kenaikan harga emas. Perbandingan dengan harga terendah di kisaran $2002 – $2005 menunjukkan bahwa belum ada penurunan lebih lanjut, memberikan peluang untuk kenaikan lebih lanjut.
Rangkuman harga emas hari ini menunjukkan stabilitas setelah melemah dalam sesi perdagangan sebelumnya.
Harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.015,74/oz, sementara harga emas berjangka turun 0,02% ke $2.015,65.
Meskipun kedua logam mulia tersebut mengalami pelemahan pada penutupan Rabu, perkiraan support di $2.007,70 dan resistance di $2.041,90 memberikan gambaran mengenai potensi pergerakan harga ke depan.
Pada laporan Reuters, aktivitas bisnis AS pada bulan Januari meningkat, sementara inflasi tampaknya menurun.
S&P Global mencatat peningkatan Indeks Output PMI Komposit AS menjadi 52,3, level tertinggi sejak Juni, menandakan ekspansi di sektor swasta.
Meskipun demikian, emas tetap menjadi pilihan safe haven bagi investor, terutama dengan kondisi geopolitik di Timur Tengah yang memburuk.
Harga emas awalnya tertekan di awal tahun 2024, turun ke level terendah $2.000/oz, namun rebound terjadi karena permintaan safe haven yang meningkat.
Range perdagangan emas antara $2.000 hingga $2.050/oz dalam seminggu terakhir mencerminkan ketidakpastian pasar terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Pasar logam kini menantikan isyarat lebih lanjut tentang kapan Fed mungkin memutuskan untuk memangkas suku bunga tahun ini.
Perubahan kondisi ekonomi dan geopolitik terus menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga emas.
Baca juga: Emas Berpotensi Naik, Meski Terkoreksi di Sesi Sebelumnya