Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Pengguna di Eropa Bisa Pisahkan Akun Messenger dan Marketplace Meta

BACA JUGA

Selular.ID – Meta telah menentang peraturan yang akan datang dalam Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa (UE) selama berbulan-bulan, tetapi sekarang tidak lagi.

Perusahaan mengumumkan akan mematuhi ketentuan DMA dimana mereka tidak bisa mengutamakan layanannya sendiri atau memaksa pengguna untuk tetap berada di dalam ekosistemnya.

Keputusan ini akan sangat berdampak pada pengalaman pengguna Meta di UE, termasuk mengizinkan orang menggunakan Messenger dan Facebook Marketplace tanpa akun Facebook.

Meta sebelumnya mengajukan banding dengan alasan kedua platform tersebut tidak boleh dimasukkan dalam DMA.

Mengalah berarti pengguna Messenger dan Facebook Marketplace di UE kini dapat menggunakan layanan dan seluruh fungsinya melalui akun mandiri.

Satu-satunya perbedaan untuk Marketplace adalah percakapan akan dilakukan melalui email.

Selain Facebook Marketplace dan Messenger, peraturan Komisi Eropa tentang Meta mencakup iklan Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Meta.

Misalnya, pengguna kini bisa memisahkan akun Facebook dan Instagram mereka alih-alih menghubungkan informasi antara kedua platform.

Baca Juga: Pengguna WhatsApp Keluhkan Salah Satu Fitur Aplikasi Buatan Meta

Komisi Eropa awalnya menunjuk enam perusahaan sebagai “penjaga gerbang” di bawah DMA: Alphabet, Amazon, Apple, ByteDance, Meta dan Microsoft.

Terdapat 22 layanan platform inti di antara keduanya yang berada di bawah yurisdiksi hukum karena faktor-faktor seperti pengguna, pendapatan, dan penilaian.

Kualifikasi juga bergantung pada “apakah mereka menyediakan pintu gerbang penting antara bisnis dan konsumen sehubungan dengan layanan platform inti.”

ByteDance dan Apple termasuk di antara perusahaan lain yang menentang peraturan DMA menjelang pemberlakuannya pada Maret 2024.

Namun, Google (dimiliki oleh Alphabet) baru-baru ini mengumumkan bahwa pengguna dapat menghentikan platformnya seperti YouTube dan Chrome untuk berbagi data.

Baca Juga: Uni Eropa dan AS di Barisan Depan Perang Melawan Monopoli Grup Meta

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU