Jumat, 1 Agustus 2025

Nokia Gagal Mencapai Target Keuangan Sepanjang 2023

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Tahun 2023 baru saja berlalu. Sejumlah perusahaan mengungkapkan kinerja yang tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah Nokia.

Perusahaan jaringan telekomunikasi dan solusi bisnis itu, mengungkapkan bahwa mereka tidak lagi berharap untuk memenuhi prospek keuangannya untuk tahun keuangan penuh sepanjang 2023 karena diskusi pembaruan lisensi terus berlarut-larut, dengan resolusi yang diperkirakan tidak akan tercapai hingga 2024.

Vendor asal Finlandia tersebut, berencana melaporkan keuangan kuartal keempat dan setahun penuhnya pada tanggal 25 Januari.

Nokia menyatakan bahwa resolusi tersebut sekarang akan menguntungkan kinerja keuangannya pada 2024, dan akan memperhitungkan pembayaran tambahan terkait.

Perusahaan yang berbasis di Espoo, Helsinki itu, mengatakan perkembangan tersebut dikombinasikan dengan kendala belanja pelanggan yang terus berlanjut pada kuartal tersebut berarti perusahaan tidak akan memenuhi target pada 2023 terkait dengan penjualan bersih, margin operasi yang sebanding, dan arus kas bebas.

Baca Juga: Nokia yang Semakin Galak Terhadap Pelanggaran Paten

Nokia mencatat meskipun terdapat negosiasi yang intens antara pihak-pihak terkait dan pengadilan di seluruh dunia, perusahaan tersebut memilih untuk “memprioritaskan perlindungan nilai portofolio patennya dibandingkan mencapai batas waktu penyelesaian tertentu”.

Perusahaan tidak mengungkapkan perjanjian lisensi mana yang saat ini masih berjalan atau dengan pihak mana mereka sedang bernegosiasi, namun perusahaan tersebut telah terlibat dalam perselisihan paten yang sudah berlangsung lama dengan tiga vendor smartphone di bawah naungan BBK Group (Oppo, Vivo, OnePlus).

Selain BBK Group, pada November 2023, Nokia juga telah mengajukan tuntutan hukum di tiga benua terhadap raksasa teknologi asal AS, Amazon atas dugaan penggunaan tidak sah atas teknologi terkait videonya dalam layanan streaming dan seluruh perangkat.

Sekitar €140 miliar telah diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan portofolio paten Nokia, yang terdiri dari sekitar 20.000 paten, dan lebih dari 5.500 di antaranya penting untuk 5G. Khususnya, mereka menandatangani perjanjian lisensi jangka panjang dengan Apple pada bulan Juli, karena perjanjian yang ada dengan pembuat iPhone akan berakhir.

Terkait kinerja Q4 2023 hingga saat ini, Nokia menambahkan penjualan bersih diperkirakan akan menunjukkan peningkatan signifikan secara berurutan.

Namun, mereka mencatat bahwa kuartal ini terbukti penuh tantangan karena kendala belanja pelanggan yang terus berlanjut dan “keputusan pembelian pelanggan yang baru-baru ini dikomunikasikan”.

Poin terakhir mengacu pada keputusan AT&T untuk memberikan kontrak RAN terbuka senilai $14 miliar kepada saingan Nokia, Ericsson.

Untuk diketahui, pendapatan Nokia selama 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2023 adalah $25,646 miliar, turun 1,04% dari tahun ke tahun.

Pendapatan tahunan Nokia untuk 2022 adalah $26,246 miliar, turun 0,08% dari tahun 2021. Sedangkan pendapatan tahunan Nokia untuk pada 2021 adalah $26,267 miliar, meningkat 5,23% dibandingkan 2020.

Baca Juga: Laba Bersih Anjlok, Nokia Terpaksa Pangkas Lagi 14.000 Karyawan

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU