Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Mulai Berguguran, Pasca Pandemi Bagaimana Nasib Bimbel Online?

BACA JUGA

Selular. ID – Seperti diketahui Perusahaan rintisan (startup) teknologi edukasi atau kursus bimbingan belajar (Bimbel) online Zenius baru baru ini mengumumkan untuk menutup sementara operasional setelah 20 tahun beroperasi.

Dalam keterangan resminya dikutip berbagai sumber, pihak manajemen Zenius menyampaikan bahwa alasan platform edukasi daring tersebut menutup operasionalnya secara sementara dikarenakan ada tantangan operasional.

Di bawah PT Zona Edukasi Nusantara, Zenius menjadi salah satu perusahaan edukasi berbasis teknologi yang cukup besar di Indonesia. Zenius menyediakan akses edukasi melalui format video secara daring melalui situs web dan aplikasi ponsel.

Awal pandemi keberadaan bimbel online cukup mengalami pertumbuhan positif. Begitupun pandemi Covid-19 sudah terkendali dan kembali beraktivitas secara tatap muka.

Fleksibilitas waktu dan tempat, serta mampu menghemat biaya, menjadi alasan untuk tetap mempertahankan aktivitas daring dalam kehidupan pascapandemi.

Data ini berdasarkan survei McKinsey, jumlah pengguna jasa kursus daring pada 2021 mencapai 220 juta orang, atau naik 92 persen karena pandemi Covid-19.

Beberapa perubahan sosial dengan teknologi ini akan bertahan setelah pandemi dan menjadi potensi bagi platform kursus daring untuk terus berkembang.

Head of Indonesia Market Udemy Giri Suhardi mengatakan, masih ada pengguna yang akan bertahan karena gaya belajar setiap orang berbeda-beda.

Adanya platform digital justru membuka peluang bagi orang untuk mengembangkan diri dari hal-hal yang tidak didapatkan dalam aktivitas luring.

Baca Juga:Daftar Startup yang Tutup Sepanjang 2023, Bagaimana 2024?

”Dalam survei itu disebutkan juga dari 100 persen pengguna, masih ada 70-72 persen orang yang ingin menggunakan platform kursus online. Jadi, 7 dari 10 orang masih membutuhkan kursus daring. Kombinasi daring dan luring akan saling melengkapi,” kata Giri dikutip dari berbagai sumber

Walaupun begitu pasca pandemi, industri kursus online dinilai semakin menantang mulai dari iklim investasi, arah inovasi, hingga perkembangan bisnis.

Meskipun demikian, salah satu pemain kursus bimbel online lainnya seperti Kuncie, mengklaim berhasil mencatatkan kinerja positif selama 2023.

Tercatat, nilai transaksi Kuncie pada 2023 meningkat 3,5 kali lipat yang diikuti dengan pertumbuhan pendapatan sebesar hampir 2 kali lipat.

Pencapaian ini mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kuncie dan kesuksesan strategi bisnis Kuncie selama 2023.

Untuk melanjutkan kinerja positif pada 2024, Kuncie berkomitmen untuk terus berinovasi menghadirkan produk yang relevan bagi konsumen, meskipun tantangan industri semakin kompleks.

Hendra Saputra, CEO Kuncie menyatakan, keberhasilan Kuncie untuk bertumbuh di tengah kondisi industri yang menantang ini menunjukkan bahwa Kuncie berhasil menghadirkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama bagi kalangan profesional.

“Bagi kami, pencapaian ini bukan hanya mencerminkan pertumbuhan finansial yang solid, tetapi juga sebagai validasi terhadap value yang dihadirkan oleh Kuncie sebagai platform yang meningkatkan kompetensi dan kapasitas para penggunanya,”terang Hendra

Pertumbuhan bisnis Kuncie pada tahun 2023 disumbang oleh kinerja positif di segmen pelanggan korporasi melalui program Corporate Training Solutions, beragam pembelian modul video belajar, dan rangkaian kelas belajar self-paced yang dipersonalisasi.

Sementara itu, program yang dikhususkan untuk individu juga mencatatkan kinerja positif bagi perusahaan, seperti program Kuncie Executive yang merupakan hasil kolaborasi bersama institusi pendidikan ternama seperti SBM ITB (School of Business Management Institut Teknologi Bandung) dan UGM (Universitas Gadjah Mada).

Di 2024 ini, Kuncie akan fokus mengintegrasikan layanannya dengan aset komersial Telkomsel, seperti layanan Halo+, Ilmupedia, dan Indihome.

Integrasi aset Telkomsel tersebut akan mendorong pengembangan inovasi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Kuncie ke depan.

Ke depan, Kuncie juga akan menghadirkan lebih banyak kelas Kuncie Executive yang bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan ternama di Indonesia seiring dengan kesuksesan program ini pada tahun lalu.

Selain itu, Kuncie juga akan lebih intensif dalam memperluas kemitraan bisnis yang kuat dengan lebih banyak perusahaan di Indonesia untuk mendukung kemajuan berbagai industri melalui peningkatan potensi dan produktivitas karyawan.

Baca Juga:Platform Edutech Zenius Tutup, Sebut Adanya Tantangan Operasional

“Meskipun industri edutech dinilai akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depannya, namun kami yakin bahwa bimbel online masih memiliki prospek cerah, utamanya yang menyasar segmen kalangan profesional. Melalui berbagai langkah strategis dan fokus di 2024 ini,” tutup Hendra.

 

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU