Selular.ID – Microsoft mengatakan Midnight Blizzard, kelompok yang disponsori negara Rusia, berada di balik serangan.
Kita hidup di era digital di mana setiap informasi yang kita miliki ada di internet. Hal ini berlaku untuk berbagai topik, mulai dari data pribadi hingga rahasia negara.
Untuk menghindari kehilangan informasi tersebut, kami menyimpannya di cloud pada server yang disediakan oleh raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, dan Apple.
Namun, nyatanya tidak seaman itu juga. Mengingat, pada tahun 2014, Apple gagal mengamankan iCloud, yang menyebabkan bocornya foto telanjang selebriti. Kini, Microsoft melaporkan menjadi sasaran peretas Rusia yang mencari rahasianya.
Microsoft mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya mengalami peretasan oleh pelaku ancaman yang berafiliasi dengan Rusia yang memengaruhi persentase kecil pada akun email perusahaan.
Peretas Midnight Blizzard yang disponsori negara Rusia masuk ke akun email beberapa individu di tim kepemimpinan senior Microsoft, dan beberapa pekerja keamanan siber, hukum, dan lainnya juga terkena dampaknya, kata Microsoft dalam sebuah posting blog.
Microsoft mengatakan pihaknya “segera mengaktifkan proses respons kami untuk menyelidiki, mengganggu aktivitas jahat, memitigasi serangan, dan menolak akses lebih lanjut bagi pelaku ancaman” setelah mengetahui serangan pada 12 Januari.
Sasaran nyata para peretas, yang juga disebut Nobelium, adalah informasi tentang kelompok tersebut. Microsoft mengatakan mereka mengambil beberapa email dan dokumen terlampir selama insiden tersebut.
menurut Microsoft yang dikutip dari Fox Business, cara mereka mendapatkan akses adalah melalui akun penyewa pengujian non-produksi lama melalui serangan semprotan kata sandi.
Untuk saat ini Microsoft mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan penegak hukum dan telah memberi tahu regulator tentang pelanggaran tersebut.
Baca juga : Microsoft Copilot AI Tersedia di Aplikasi Office Cek Harganya
