Selular.ID – Berdasarkan laporan Counterpoint terbaru, industri semikonduktor global mengalami penurunan pendapatan sebesar 8,8% pada tahun 2023, terutama disebabkan oleh berkurangnya pengeluaran di sektor konsumen dan perusahaan.
Namun, kondisinya mengalami perubahan yang signifikan, dengan Intel menyalip Samsung untuk posisi teratas, seiring Samsung berjuang melawan kemerosotan dalam bisnis memori dan ponsel pintarnya.
Kecerdasan Buatan (AI) muncul sebagai pendorong utama pertumbuhan industri semikonduktor, terutama pada paruh kedua tahun ini.
Nvidia, pemain utama dalam teknologi AI, mendapatkan keuntungan yang signifikan, menandai peningkatan pendapatan sebesar 86% dari tahun ke tahun, yang menempatkan mereka di peringkat ketiga dalam peringkat pendapatan untuk pertama kalinya.
Pelacak pendapatan semikonduktor Counterpoint menunjukkan bahwa hanya enam dari 20 vendor semikonduktor global teratas yang melaporkan pertumbuhan pada tahun 2023.
Sektor memori sangat terpukul, dengan penurunan pendapatan sebesar 43% dari tahun ke tahun.
Penurunan ini berkontribusi pada penurunan pangsa pasar 20 vendor teratas dari 76% pada tahun 2022 menjadi 71% pada tahun 2023.
William Li, Analis Senior di Counterpoint Research, menunjuk AI sebagai pendorong pertumbuhan utama industri semikonduktor pada tahun 2024.
Ia memperkirakan pemulihan di sektor memori karena normalisasi situasi kelebihan pasokan dan pemulihan permintaan.
Sektor otomotif juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar, seperti yang ditunjukkan oleh Infineon dan STMicroelectronics pada tahun 2023.
Dengan industri semikonduktor yang mendekati akhir siklus koreksi inventaris dan permintaan klien yang stabil, kendala pasokan kemungkinan akan menjadi fokus utama.
TSMC, pemain pengecoran logam terbesar di dunia, mempertahankan pandangan positif dengan rencana perluasan kapasitas pada tahun 2024, mengantisipasi permintaan yang kuat sepanjang tahun.
Baca juga : Indonesia ketinggalan!, Chip Semikonduktor untuk 6G dan 7G sudah hadir diluar!
