Selular.ID – Huawei belum sepenuhnya pakak chipset pabrikan dari negaranya sendiri, namun chipset bertenaga 5nm miliknya ternyata masih pabrikan dari TSMC.
Ini di awali dari Huawei baru-baru ini meluncurkan laptop di Tiongkok bernama Qingyun L450. Ini didukung oleh chip HiSilicon 9006C, yang dibuat menggunakan teknologi 5nm yang canggih.
Hal ini menimbulkan rumor bahwa raksasa chip Tiongkok Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) yang menjadi sumber prosesor Huawei, akhirnya mencapai terobosan 5nm dalam teknologi manufaktur chip.
TechInsights, sebuah firma analisis teknologi, Meninjau mendetail terhadap laptop tersebut oleh menunjukkan sesuatu yang berbeda. Chip tersebut tidak dibuat oleh SMIC di China, tetapi oleh TSMC di Taiwan.
Tiongkok telah berusaha keras untuk mencapai swasembada semikonduktor, terutama setelah sanksi AS memutus pasokan chip 5nm TSMC pada Huawei pada tahun 2020.
Kirin 9006C tampaknya merupakan sebuah terobosan, yang menunjukkan bahwa SMIC telah menyusulnya.
Namun, pembongkaran unit notebook Qingyun yang dilakukan TechInsights mengonfirmasi bahwa teknologi 5nm TSMC, yang sebelumnya digunakan pada tahun 2020, berada di belakang chipset 5nm. Hal ini menunjukkan bahwa Huawei mungkin menggunakan stok TSMC lama dengan nama baru.
SMIC, bagaimanapun, dilaporkan sedang mengerjakan proses 5nmnya sendiri, tetapi menggunakan teknologi lama yang kurang efisien dan lebih mahal.
Mereka telah mengelola produksi terbatas chip 7nm dengan Kirin 9000S, namun 5nm masih sulit dipahami.
Rintangan yang lebih besar bagi ambisi chip Tiongkok terletak pada perolehan peralatan litografi EUV generasi berikutnya, yang penting untuk membuat chip canggih.
AS telah memblokir ASML, sebuah perusahaan Belanda, untuk menjual mesin EUV ke Tiongkok, sehingga menghambat kemajuannya.
Baca juga : Samsung Tidak Kebagian, Qualcomm Cuma Andalkan TSMC untuk Snapdragon 8 Gen 4