Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Valuasi Huawei Bisa Ungguli Apple Jika Jadi IPO Tahun Depan

BACA JUGA

Selular.ID – Huawei mengejutkan dunia dengan membangun chipset 5G pertamanya dalam tiga tahun meskipun ada sanksi dari AS.

Dengan prosesor aplikasi yang mendukung seri flagship Mate 60 ini, masa depan Huawei menjadi lebih cerah dibandingkan sebelumnya sejak AS pertama kali melarang perusahaan pada tahun 2019 dan menyebutnya sebagai ancaman keamanan nasional.

Dan dengan rumor yang beredar bahwa SMIC, pabrik pengecoran logam terbesar di Tiongkok, mengeluarkan uang dan kekuatan otak untuk menciptakan chipset 3nm menggunakan mesin litografi DUV yang lebih tua, AS mungkin merasa harus memperketat pembatasannya terhadap Huawei dan SMIC.

Kendati demikian, dengan kemampuan Huawei untuk lolos setiap kali Amerika mencoba untuk membatasinya, dan optimisme perusahaan bisa memenangkan kembali posisi yang hilang dalam industri smartphone, Reuters melaporkan ada diskusi mengenai membawa Huawei ke publik.

Ren Zhengfei, pendiri Huawei, selalu menolak kemungkinan perdagangan saham Huawei di pasar saham.

Baca Juga: Mencermati Gerak Cepat Huawei di Bisnis Cloud Indonesia

Namun, jika demi kepentingan nasional Tiongkok bagi Huawei untuk mengumpulkan uang dengan menjual saham, Zhengfei akan menyetujui IPO pabrikan tersebut.

Dalam surat kepada staf Huawei yang ditulis oleh Ren pada tahun 2021, ia menulis Huawei bisa “secara bertahap memasuki pasar di masa depan”.

Mantan sub-merek Huawei, Honor, yang dijual Huawei pada tahun 2020 kepada konsorsium seharga $15 miliar, bulan lalu menyusun rencana untuk go public.

Jadi seberapa besar nilai Huawei? Berdasarkan pendapatan tahun 2022 sebesar $5,1 miliar dan menerapkan kelipatan pendapatan tambahan yang sama dengan yang diperdagangkan Apple (25x), Huawei bisa bernilai “hanya” $128 miliar.

Namun mantan chief technology officer di Lenovo, Ni Guangnan, mengatakan pada tahun 2019 Huawei bisa bernilai hingga $1,3 triliun.

Pada saat itu, Apple baru saja mencapai kapitalisasi pasar sebesar $1 triliun yang berarti Guangnan memandang Huawei lebih berharga daripada Apple.

Saat ini, Apple dinilai oleh pasar saham sebesar $3 triliun.

Investor Tiongkok telah menunjukkan mereka menyukai saham teknologi yang sedang naik daun, terutama jika itu adalah perusahaan yang terkait dengan negara tersebut.

Pada tahun 2019, pabrik pengecoran logam terbesar di Tiongkok, SMIC, dihapuskan dari Bursa Efek New York dengan valuasi kurang dari $6 miliar.

Setelah go public di Shanghai, perusahaan tersebut kini memiliki kapitalisasi pasar mendekati $30 miliar.

Dan jika Huawei go public, para pengelola keuangan internasional akan menginginkan tindakan tersebut.

IPO Huawei tentunya akan menjadi sebuah perayaan di Tiongkok karena pencatatan saham itu bisa dipandang sebagai tanda lain bahwa sanksi AS terhadap Huawei telah gagal.

Tiongkok memiliki tiga bursa saham, Bursa Efek Shanghai, Bursa Efek Beijing, dan Bursa Efek Shenzhen.

Baca Juga: Terima Paten dari WIPO, Huawei Kembangkan Smartwatch Game

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU