JAKARTA, SELULAR.ID – Sejak akhir tahun 2022 lalu, beredar kabar jika layanan internet satelit asal Amerika Serikat yakni Starlink bakal masuk ke Indonesia.
Meski belum resmi masuk, Pemerintah Republik Indonesia mempersilakan jika Starlink masuk ke dalam negeri.
Sejumlah pro dan kontra kemudian muncul terkait layanan internet satelit Starlink bakal masuk ke Indonesia.
Alasan pemerintah sendiri ingin supaya Starlink masuk lantaran untuk menjangkau sejumlah daerah yang blank spot untuk memiliki koneksi internet.
TONTON JUGA:
Jaringan internet satelit milik Elon Musk ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk fasilitas umum seperti sarana kesehatan, pendidikan dan lainnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin misalnya, sempat bertemu dengan Elon Musk ketika berkunjung ke Amerika Serikat.
Baca juga: Harga Bukan Masalah, First Media Ungkap Jurus Jitu Lawan Starlink
Saat itu, tujuan Menkes bertemu Elon Musk adalah untuk menjajaki kerja sama dengan Starlink.
Menkes berharap, Elon Musk dan perusahaannya bisa menyediakan akses internet di Puskesmas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di Tanah Air,” kata Menkes Budi melansir dari situs Kemenkes, Senin (7/8/2023).
“Sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat, infrastruktur Puskesmas dipastikan harus memadai,” kata Menkes terkait kemungkinan kerja sama dengan Starlink beberapa waktu lalu.
Komentar Kominfo
Terkait penjajakan tersebut, Menkominfo juga pernah menuturkan bahwa Menkes memang sudah menginformasikan padanya mengenai Puskesmas yang tidak memiliki internet.
Ia menuturkan, ada sekitar 1.200 puskesmas yang tidak memiliki akses internet, dan secara spesifik ada 400 puskesmas ada internet tapi lebih lambat.
Karenanya, kerja sama yang dilakukan Kemenkes itu merupakan kerja sama B2B (Business to Business). Pasalnya, Starlink di Indonesia hadir melalui Telkom.
“Biar itu B2B antara Kemenkes dan operator seluler, sebagai sarana konektivitas untuk dan solusinya itu salah satunya pakai Starlink,” tutur Budi Arie.
Di sisi lain, pemerintah juga baru saja meluncurkan Satelit Republik Indonesia 1 atau SATRIA-1 pada 19 Juni 2023 yang lalu, untuk mendukung sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah 3T.
Tanggapan BAKTI
Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta