Selular.ID – Huawei bisa dibilang sangat bersemangat merilis produk tablet di pasar Indonesia, terbaru perusahaan merilis tablet Huawei Matepad 11 Papermate edition, namun bagaimana nasib tablet yang sudah edar terlebih dahulu di pasaran?
Beberapa tahun belakangan, Huawei memang lebih gemar merilis produk tablet ataupun IoT, ketimbang menghadirkan produk smartphone ke pasar Indonesia.
Yang terbaru, Huawei merilis kembali jajaran tablet yang mungkin jika digambarkan telah menumpuk dalam satu etalase. Tablet terbaru tersebut ialah Huawei Matepad 11 Papermate Edition.
Tablet ini hadir dengan teknologi Nanoscale Texture sebagai salah satu keunggulannya, tablet terbaru Huawei ini hadirkan layar yang bertekstur seperti kertas saat pengguna membolak-balikkan halaman ebook, sekaligus meminimalisir risiko licin saat digunakan untuk menulis atau menggambar dengan stylus pen.
HUAWEI MatePad 11 PaperMatte Edition juga didukung dengan layar Anti-Glare yang bebas distraksi pantulan di berbagai kondisi cahaya serta mampu mengurangi kepenatan karena aman dan nyaman untuk syaraf mata.
Tidak hanya itu, Huawei juga tetap mempertahankan DNA PC-Like Experience dengan dihadirkan aksesoris lengkap serta adanya WPS Office setara PC yang selalu di bawa.
Namun dengan keunggulan baru yang dibawa pada tablet Huawei Matepad 11 Papermate edition ini, apakah akan menjadi persaingan tersendiri untuk produk tablet Huawei lainnya? Dan bagaimana nasibnya kini?
Dijelaskan oleh Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Indonesia yang ungkapan kalau produk tablet lainnya masih aman di pasar dan ready stok.
“Sebenarnya seri tablet sebelumnya masih ada, karena juga kan miliki segmen market yg berbeda dari produk tablet Huawei yang di hadirkan, jadi tetap ada di pasaran untuk bebrrapa varian yang lain.” Jelasnya Edy.
Jadi meskipun Huawei gemar merilis produk tablet dengan spesifikasi yang ditawarkan berbeda, semuanya punya segmentasi berbeda serta sampai saat ini stok masih tersedia.
Baca juga : Tahun Depan, Huawei Bakal Produksi Smartphone Hingga 100 Juta Unit