Selular.ID – Tokopedia, memiliki sederet upaya berkelanjutan dalam memperkuat perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) di keseluruhan ekosistem Tokopedia maupun di Indonesia.
Dilaporkan Sepanjang semester I 2023, misalnya, Tokopedia berhasil menghapus lebih dari 80 juta produk yang melanggar HKI dan/atau Syarat dan Ketentuan Tokopedia.
Untuk terus memperkuat perlindungan HKI, baru-baru ini Tokopedia bekerja sama dengan pemerintah, penulis, penerbit dan asosiasi meluncurkan Festival Pustaka Sastra
David Kartono, Vice President of Physical Goods Tokopedia mengatakan, Festival Pustaka Sastra bertujuan memperkuat perlindungan HKI penulis dan hak cipta buku, serta memberantas buku bajakan di Indonesia, khususnya di platform Tokopedia.
“Festival Pustaka Sastra terdiri dari berbagai program, mulai dari penghapusan buku bajakan di Tokopedia, pembuatan halaman khusus Festival Pustaka Sastra, hingga halaman khusus bagi masing-masing penulis tanah air. Inisiatif ini juga diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat mengakses buku asli,” kata David.
Baca Juga:Cuaca Panas Ekstrem Tokopedia Sediakan Halaman Khusus erlibur Ke Tempat Dingin
Dijelaskan David, digitalisasi membantu pemerataan akses sumber bacaan dan meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.
Namun di sisi lain, menurut Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), digitalisasi memperbesar peluang penjualan buku bajakan.
Survei Ikapi pada tahun 2021 menunjukkan sekitar 75% penerbit menemukan buku terbitan mereka dibajak dan dijual di marketplace. Kerugian akibat pembajakan buku ini ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.
Anggoro Dasananto, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), mengapresiasi upaya Tokopedia dalam memerangi pembajakan buku.
Menurutnya, digitalisasi memang mempermudah distribusi buku, namun kita juga perlu melindungi kekayaan intelektual para penulis, serta hak cipta buku-buku tersebut.
“Perang melawan buku bajakan adalah tanggung jawab bersama. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen Tokopedia dalam melakukan pemberantasan buku bajakan. Semoga Tokopedia bisa terus menjadi contoh platform digital Indonesia yang menyediakan produk berbasis kekayaan intelektual,”terangnya.
Upaya Tokopedia lindungi HKI semester I 2023
“Selain Festival Pustaka Sastra, Tokopedia telah melakukan sederet upaya perlindungan HKI. Upaya-upaya ini membawa Tokopedia berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian dalam perlindungan kekayaan intelektual sepanjang semester I 2023,” kata David.
1. Tim Khusus Pemantauan Kekayaan Intelektual (KI) – Tokopedia memiliki tim khusus yang setiap hari berperan melakukan pemantauan terhadap pelanggaran KI. Mulai dari peninjauan produk, korespondensi dengan pemilik merek, serta menghapus produk yang melanggar KI.
2. Otomatisasi dan Teknologi Cegah Pelanggaran KI: Tokopedia memanfaatkan teknologi untuk mencegah peredaran produk melanggar KI, seperti sistem pendeteksi untuk mengecek atribut produk, sistem deteksi gambar dan juga machine learning untuk mendeteksi pola produk palsu.
3. Portal Pelaporan KI Tokopedia: Tokopedia menyediakan kanal bagi pemilik merek atau pemegang KI untuk melaporkan pelanggaran KI. “
4. Tokopedia Brand Alliance Program – Program hasil kolaborasi Tokopedia dengan pemegang HKI dalam memperkuat perlindungan HKI sekaligus memerangi peredaran barang palsu di Tokopedia.
Pemegang HKI bisa mendapatkan sederet manfaat lewat program ini, misalnya dapat meninjau laporan pemalsuan produk secara langsung di dashboard khusus, jangka waktu proses penghapusan produk palsu lebih cepat, mengakses fitur khusus untuk menganalisis laporan dan terlibat dalam diskusi HKI yang konstruktif.
5. Penalti Pelanggar HKI: Penjual yang terbukti melakukan pelanggaran atau pelanggaran berulang terkait HKI dapat dikenakan penalti dan pengurangan skor performa toko, yang dalam jumlah tertentu dapat membuat penjual dilarang mengunggah produk hingga toko ditutup permanen.
6. Pencegahan Pelanggaran Berulang: Tokopedia mencegah penjual yang sebelumnya terbukti melanggar KI untuk membuat akun kembali.
Dalam memitigasi pelanggaran berulang, Tokopedia memanfaatkan Grafik Hubungan Pengguna. Grafik ini dapat mencegah penjual–yang sebelumnya telah melakukan pelanggaran HKI dan dinonaktifkan Tokopedia–untuk membuat akun baru.
Selain itu, Tokopedia juga telah memperketat sistem dan kebijakan pelanggaran HKI, yang memungkinkan proses penonaktifan produk maupun toko–yang melakukan pelanggaran HKI–berlangsung secara lebih cepat.
7. Edukasi KI untuk Penjual: Tokopedia melakukan edukasi mengenai KI kepada penjual, mulai dari lewat e-mail, notifikasi, dashboard penjual, platform perlindungan KI Tokopedia, artikel hingga video di Pusat Edukasi Seller dan berbagai media lain.
Tokopedia juga telah bekerja sama dengan Kemenkumham RI untuk mengadakan kegiatan edukasi HKI kepada UMKM di Jakarta, Yogyakarta dan Bali.
Berkat beragam upaya proaktif yang dilakukan Tokopedia, terdapat penurunan jumlah laporan pelanggaran HKI lebih dari 50%.
Baca Juga:Larangan Terhadap TikTok Shop Untungkan Shopee dan Tokopedia
“Hal ini menjadi sinyal positif keberhasilan Tokopedia bersama para mitra strategis dalam memerangi pelanggaran HKI di Indonesia, khususnya di dalam platform Tokopedia,” tutup David.