Selular.ID – Qualcomm telah memperkenalkan chipset kebanggaan terbarunya, Snapdragon 8 Gen 3, perusahaan juga menyebutkan beberapa produsen smartphone yang akan pakai chipset ini, tapi tidak ada nama Samsung.
Pagi ini, kabar dari Hawai dalam acara Snapdragon Summit 2023, Qualcomm memberikan laporan chipset andalannya telah dan bakal beredar di beberapa produsen smartphone untuk produk kelas flagship.
Snapdragon 8 Gen 3 klaim keunggulan yang tak terbantahkan dalam performa dan efisiensi, chipset ini mendapat sambutan hangat dari sejumlah produsen smartphone terkemuka.
Keunggulannya dijelaskan oleh Chris Patrick, selaku Senior Vice President and General Manager of Mobile Handsets, Qualcomm Technologies, Inc. Menyebutkan “Snapdragon 8 Gen 3 menanamkan AI berkinerja tinggi di seluruh sistem untuk menghadirkan kinerja premium dan pengalaman luar biasa kepada para pengguna.”
“Platform ini membuka era baru AI generatif yang memungkinkan pengguna menghasilkan konten unik, membantu produktivitas, dan menghasilkan berbagai terobosan lainnya.”
“Setiap tahun, kami merancang fitur dan teknologi terdepan yang akan mendukung platform seluler seri Snapdragon 8 terbaru dan generasi smartphone flagship Android berikutnya. Snapdragon 8 Gen 3 adalah jawaban.” pungkasnya.
Dalam laporan ini juga, perusahaan menyebutkan chipset terbaru Qualcomm Technologies ini akan diadopsi untuk perangkat flagship OEM global pada merek smartphone seperti ASUS, Honor, iQOO, MEIZU, NIO, Nubia, OnePlus, OPPO, realme, Redmi, RedMagic, Sony, vivo, Xiaomi, dan ZTE.
Namun, sorotan tertuju pada absennya nama Samsung dari daftar ini. Pertanyaannya, apakah flagship Samsung akan tetap setia pada chipset Exynos, ataukah kita akan melihat kolaborasi kembali seperti yang terjadi pada Snapdragon 8 Gen 2 untuk Samsung Galaxy S23 Ultra?
Untuk saat ini, memang baik Samsung maupun Qualcomm belum memberikan pernyataan resmi mengenai kerja sama chipset untuk flagship Samsung berikutnya.
Hal ini membuat penggemar dan analis terus berspekulasi tentang arah yang akan diambil oleh raksasa teknologi ini.
Apalagi ramai di media sosial, kalau Samsung hadirkan chipset buatannya sendiri yakni Exynos 2400 yang diperuntukkan pada smartphone flagship milik perusahaan yang berbasis di Korea Selatan tersebut.
Tapi keputusan Samsung akan memilih chipset akan membawa dampak signifikan pada industri smartphone. Keputusan ini akan mencerminkan pilihan strategis mereka antara mempertahankan kendali atas pengembangan chipset internal (Exynos) atau memanfaatkan keunggulan teknologi dari Qualcomm.
Apakah kita akan melihat kembali kolaborasi antara Samsung dan Qualcomm, atau apakah Samsung akan memilih untuk mempertahankan kendali penuh atas chipset mereka sendiri? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban pasti atas pertanyaan ini.
Baca juga : Inilah Peningkatan Chipset Snapdragon 8 Gen 3 Dibanding Pendahulunya
