Selular.ID – Samsung telah menetapkan target dan berharap untuk menjual 20 juta unit Galaxy Z perangkat lipat pada tahun 2024.
Itu berarti 33% lebih banyak dari 15 juta unit perangkat lipat Galaxy Z yang diprediksi Samsung bisa terjual tahun ini.
Hanya saja, upaya perusahaan sepertinya akan sulit.
Persaingan di bidang perangkat lipat telah meningkat tajam, bahkan di AS di mana Google Pixel Fold dan OnePlus Open yang baru saja diperkenalkan bersaing dengan Galaxy Z Fold 5 untuk mendapatkan supremasi dalam perangkat lipat bergaya buku.
Di Cina dan beberapa pasar Eropa dan Asia, Galaxy Z Fold 5 harus bersaing dengan ponsel seperti Honor Magic V2, Oppo Find N3, Xiaomi Mix Fold 2, Huawei Mate X5, dan banyak lagi.
Dan itu hanyalah model bergaya buku.
Galaxy Z Flip 5 bertarung di Amerika dengan dua model Razr dari Motorola dan luar negeri ada Oppo Find N3 Flip, Vivo X Flip, Huawei P50 Pocket, dan lainnya.
Meskipun ada persaingan, Samsung mempunyai tugas berat yang harus diselesaikan.
20 juta unit perangkat lipat yang diharapkan dapat terjual tahun depan adalah jumlah total unit perangkat lipat yang diperkirakan akan terjual tahun ini.
Salah satu cara Samsung bisa meningkatkan penjualan adalah dengan membuat Galaxy Z Fold 6 lebih ramping.
Galaxy Z Flip 5 berukuran 13,4 mm saat ditutup dibandingkan dengan ukuran masing-masing 12,1 mm dan 11,7 mm untuk Pixel Fold dan OnePlus Open.
Tahun ini, persaingan besar terjadi pada ukuran “layar sampul” eksternal.
Samsung, yang banyak dikritik karena layar sampul kecil yang biasa menghiasi perangkat lipat Flip-nya, meningkatkan ukuran layar menjadi 3,4 inci yang hanya dilampaui oleh fitur Quick View pada Motorola Razr+ yang dilengkapi layar eksternal 3,5 inci yang menutupi layar seluruh panel belakang.
Tidak semua layar eksternal menawarkan kemampuan yang sama dan saat ini Razr+ memungkinkan pengguna melakukan hampir semua hal di layar eksternal seperti yang dapat mereka lakukan di layar internal.
Pada tahap ini, tampaknya Samsung akan mampu mencapai penjualan 10 juta unit Galaxy Z tahun ini, atau 33% lebih rendah dari targetnya.
Jika itu yang terjadi, pabrikan asal Korea Selatan tersebut harus merevisi target penjualan perangkat lipat tahun depan atau menghadapi tugas berat karena harus melipatgandakan penjualan untuk mencapai target saat ini yaitu 20 juta unit pada tahun 2024.
Baca Juga: Saingi Samsung, Infinix Bakal Keluarkan Ponsel Lipat
