Tidak hanya X dengan Elon Musk, pimpinan induk Facebook yakni Meta, Mark Zuckerberg hingga CEO TikTok Shou Zi Chew juga menerima surat peringatan dari Eropa.
TikTok punya waktu 1 x 24 jam untuk merespons tudingan Eropa soal penyebaran berita bohong dan provokatif tentang perang Hamas-Israel di platformnya.
Komisioner Eropa Thierry Breton merilis surat yang ia kirim ke CEO TikTok Shou Zi Chew pada Kamis (11/10/2023) waktu setempat.
Dalam surat tersebut, ia menyatakan bahwa pihaknya menemukan indikasi penggunaan TikTok untuk membagikan konten ilegal dan disinformasi terkait perang Hamas vs Israel.
TikTok, tegasknya, harus bertindak “cepat, tekun, dan objektif” dalam menghapus berita bohong di platformnya, apalagi banyak warga usia muda menggunakan TikTok sebagai sumber berita.
“Pertama, karena platform Anda sangat banyak digunakan oleh anak dan remaja, Anda punya kewajiban untuk melindungi mereka dari konten kekerasan yang menggambarkan penculikan dan video lain yang beredar di platform Anda, tanpa sistem pengaman yang pantas,” kata Bretton dalam suratnya.
Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta