Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Layanan Jasa Keuangan APJ Hadapi Miliaran Serangan

BACA JUGA

Selular.ID – Akamai Technologies merilis laporan State of the Internet baru berjudul The High Stakes of Innovation: Attack Trends in Financial Services. Laporan ini menyoroti sektor layanan jasa keuangan di Asia-Pasifik dan Jepang (APJ) yang masih menjadi industri yang paling sering diserang di dunia.

Pada periode Q2 2022 hingga Q2 2023, jumlah serangan aplikasi web dan API terhadap industri ini bertambah sebanyak 36 persen, dengan lebih dari 3,7 miliar serangan.

Menurut laporan tersebut, Local File Inclusion (LFI) tetap menjadi vektor serangan teratas dan 92,3 persen serangan terhadap sektor keuangan APJ menjadikan bank sebagai target utama mereka, sehingga menimbulkan ancaman besar bagi lembaga keuangan dan juga konsumen mereka.

Perusahaan layanan jasa keuangan di APJ juga diketahui menggunakan skrip pihak ketiga untuk mengembangkan lebih banyak saluran dan memberikan pengalaman konsumen yang lebih baik.

Sekitar 40 persen skrip yang mereka gunakan berasal dari pihak ketiga. Data ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut, khususnya bank dan lembaga yang berpusat pada konsumen, berisiko tinggi mengalami serangan ketika memperluas jejak digital mereka untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mendapatkan keunggulan dari kompetitor.

Menurut Reuben Koh, Security Technology and Strategy Director (APJ), Akamai. “Sektor layanan jasa keuangan APJ adalah salah satu sektor yang paling inovatif dan kompetitif di dunia. Makin banyak lembaga keuangan yang beralih ke skrip pihak ketiga agar dapat memberikan penawaran, fitur, serta pengalaman interaktif baru kepada konsumen dengan cepat.*

“Akan tetapi, perusahaan biasanya memiliki visibilitas yang terbatas pada autentisitas dan potensi kerentanan dari skrip ini, sehingga menimbulkan lapisan risiko lain pada usaha mereka. Akibat terbatasnya visibilitas tentang risiko yang dikandung skrip pihak ketiga, pelaku serangan kini memiliki vektor baru yang dapat digunakan untuk melancarkan serangan terhadap bank dan juga konsumen mereka,” jelasnya

Laporan Akamai juga menemukan bahwa lalu lintas bot berbahaya di APJ meningkat 128 persen dari 2022, yang menegaskan serangan tiada henti terhadap konsumen layanan jasa keuangan dan data mereka.

Pelaku kejahatan siber menggunakan bot untuk meningkatkan skala, efisiensi, dan efektivitas serangan. APJ ada di posisi kedua di dunia sebagai kawasan yang paling sering menjadi target permintaan bot berbahaya terhadap layanan jasa keuangan, yakni 39,7% dari total permintaan bot berbahaya di seluruh dunia.

Kasus yang terjadi meliputi website scraping dengan meniru situs web merek layanan jasa keuangan untuk melakukan penipuan phishing dan pengisian kredensial palsu melalui injeksi otomatis nama pengguna dan kata sandi curian guna mengambil alih akun.

Hal ini menunjukkan bahwa pelaku serangan selalu mengembangkan teknik yang mereka gunakan dan mulai memfokuskan serangan terhadap konsumen layanan jasa keuangan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Baca juga: Kejahatan Siber Berbasis DDoS Meluas, Akamai Luncurkan Platform Perlindungan

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU