Selular.ID – Industri teknologi semikonduktor terus berkembang dengan persaingan sengit antara berbagai pabrikan chipset.
Salah satu perusahaan terkemuka dalam hal ini adalah Samsung, yang telah menghasilkan serangkaian chipset canggih.
Namun, beberapa pengamatan menyebutkan bahwa chipset besutan Samsung masih perlu peningkatan dalam hal efisiensi bertenaga dibandingkan dengan pesaingnya.
Terkhusus chipset yang digunakan dalam Google Pixel 8 Series, yaitu Tensor G3 dengan node LPP 4 nanometer. Data ini diambil dari Golden Reviewer melalui akun Twitter X. Mari kita telaah lebih lanjut.
Meninjau data dari Golden Reviewer, terlihat bahwa Tensor G3 dengan node LPP 4 nanometer memang memberikan kinerja yang memuaskan, tetapi masih sedikit tertinggal dalam hal efisiensi dibandingkan dengan chipset buatan TSMC.
#GooglePixel8Pro Tensor G3 GPU performanc/efficiency test results. Apparently Samsung 4nm LPP node is just not as good as TSMC when it comes to efficiency. We're looking at something that's roughly 1.5-2 gen behind the current flagship SoCs. pic.twitter.com/k1UVDbmqmS
— Golden Reviewer (@Golden_Reviewer) October 10, 2023
Hal ini menunjukkan bahwa Samsung mungkin perlu lebih mempertimbangkan strategi pengembangan chipset mereka untuk memaksimalkan efisiensi bertenaga.
Dalam segi daya tahan baterai, Tensor G3 cenderung membutuhkan pengisian lebih sering dibandingkan dengan chipset TSMC sekelasnya.
Mengingat chipset yang berada di daftar tersebut merupakan chip yang dipakai oleh perangkat smartphone kelas atas.
Jadi hal ini mungkin menjadi faktor pertimbangan bagi konsumen yang mengutamakan masa pakai baterai yang lebih lama.
Namun, penting untuk diingat bahwa efisiensi chipset tidak hanya bergantung pada teknologi node semata. Desain arsitektur, pengoptimalan perangkat lunak, dan faktor-faktor lain juga memiliki pengaruh besar terhadap efisiensi keseluruhan sistem.
Meskipun chipset buatan Samsung, termasuk Tensor G3 dengan node LPP 4 nanometer, memberikan kinerja yang mengesankan, masih ada ruang untuk peningkatan dalam hal efisiensi bertenaga.
Perusahaan dapat mempertimbangkan berbagai strategi, termasuk pengembangan teknologi node yang lebih canggih dan pengoptimalan perangkat lunak, untuk meningkatkan daya tahan baterai dan efisiensi keseluruhan sistem.
Dengan terus memperbaiki produk mereka, Samsung dapat mempertahankan posisinya di pasar chipset yang kompetitif.
Baca juga : Segini Kecepatan Chipset Bionic A17 Pro Milik 2 Model Teratas iPhone 15 Series