Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

AS Kembali Larang Penjualan Chip AI ke Tiongkok, 3 Perusahaan Ini Bakal Kena Imbas

BACA JUGA

Selular.ID – Menurut analis Ming-Chi Kuo, Intel, Nvidia, dan AMD bakal kena imbas dari pelarangan Amerika Serikat (AS) kepada penjualan chip AI ke Tiongkok.

Pada tahun 2023, Amerika Serikat telah kembali mengeluarkan larangan terhadap penjualan chip ke Tiongkok, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terkait keamanan nasional dan persaingan ekonomi antara kedua negara.

Analisis dari pakar industri teknologi, Ming-Chi Kuo, mengungkapkan bahwa tindakan ini berpotensi berdampak signifikan terutama pada tiga perusahaan utama di industri chip AI, yaitu Intel, Nvidia, dan AMD.

Intel, yang merupakan salah satu pemimpin global dalam produksi chip dan teknologi prosesor, diprediksi akan menghadapi tantangan serius akibat larangan ini.

Perusahaan ini memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan pabrik-pabrik manufaktur di Tiongkok, dan larangan tersebut dapat mempengaruhi rantai pasokan serta kinerja keuangannya.

Menurut Kuo dalam laporannya, yang akan di rasa oleh Intel yakni, ” Intel mungkin menjadi pihak yang paling dirugikan akibat larangan baru ini, karena pelanggan Intel Habana Gaudi 2 sebagian besar berasal dari Tiongkok.”

Sementara itu, Nvidia, perusahaan yang terkenal dengan grafis dan teknologi AI canggihnya, juga diperkirakan akan merasakan dampak dari larangan ini.

Produk-produk Nvidia sering digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan, dan pembatasan akses ke pasar Tiongkok dapat membatasi pertumbuhan bisnis mereka.

Masih menurut Kuo, Nvidia akan terkena dampak negatif dari larangan baru ini, mengingat tingginya permintaan chip AI dari pelanggan Tiongkok (yang mencakup 15-20% dari pengiriman chip AI pada tahun 2024; persentasenya bahkan lebih tinggi jika mempertimbangkan L40S dan 4090).

Dan terakhir, AMD, yang merupakan pesaing utama dalam industri chip, juga tidak akan luput dari dampak larangan ini.

Perusahaan ini telah membangun reputasi yang kuat dalam teknologi chip prosesor, dan larangan ini mungkin mempengaruhi proyeksi pendapatan dan ekspansi global AMD.

Karena menurut Kuo, Hal ini menawarkan peluang masuk jangka pendek untuk saham AMD jika harganya turun karena kebijakan AS yang lebih membatasi penjualan chip AI ke Tiongkok, karena pelanggan utama AMD saat ini sebagian besar adalah penyedia platform CSP/layanan di Amerika Utara.

Dalam situasi seperti ini, perusahaan-perusahaan ini kemungkinan akan mencari strategi baru untuk mengatasi larangan penjualan chip ke Tiongkok.

Hal ini termasuk mencari pasar alternatif, meningkatkan inovasi produk, dan memperkuat kemitraan bisnis dengan negara-negara lain.

Sementara larangan ini dapat menciptakan tantangan besar bagi Intel, Nvidia, dan AMD, dan bahkan pada perusahaan lain yang bermain di industri chip.

Karena satu hal yang juga penting untuk diingat bahwa industri teknologi adalah bidang yang cepat berubah.

Dengan inovasi terus-menerus dan adaptasi terhadap perubahan regulasi, perusahaan-perusahaan ini dapat menemukan cara untuk tetap bersaing dan tumbuh dalam lingkungan yang berubah-ubah.

Baca juga : Amerika Serikat Keluarkan Jurus Baru Untuk Blokir TikTok

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU